Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
YLKI Anggap Pemerintah Gagal Atur Strategi Masalah Minyak Goreng

Senin, 24 Januari 2022, 22:55 WITA Follow
image

bbn/kompas.com/YLKI Anggap Pemerintah Gagal Atur Strategi Masalah Minyak Goreng

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penerapan satu harga untuk minyak goreng menimbulkan sejumlah kejadian di masyarakat. Panic buying minyak goreng, YLKI anggap pemerintah gagal terapkan strategi marketing.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai pemerintah gagal dalam strategi pemasaran minyak goreng kemasan harga Rp14.000 per liter sehingga  membuat panic buying di banyak tempat.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai pemerintah juga gagal membaca perilaku konsumen saat ada bahan baku yang dijual murah.

"Dari sisi konsumen, perilaku panic buying juga merupakan fenomena yang anomali dan cenderung sikap yang egoistik, hanya mementingkan kepentingannya sendiri," ujar Tulus, Senin (24/1/2022).

Menurut keterangan Aprindo, kata Tulus, stok minyak satu harga makin menipis. Seharusnya, kata dia, pemerintah membatasi pembelian, misalnya konsumen hanya boleh membeli  satu bungkus per satu liter.

YLKI juga menduga intervensi pemerintah dlm harga minyak goreng tidak akan efektif, sebab salah strategi.

"Tidak menukik pada hulu persoalan yang sebenarnya, yakni adanya dugaan praktik kartel di pasar minyak goreng," kata Tulus.

Turunnya harga minyak goreng disambut baik oleh masyarakat. Sayangnya masyarakat melakukan panic buying akibat harga minyak goreng turun. Warga menyerbu ritel Indomaret dan Alfamart untuk berburu minyak goreng. Beberapa peristiwa terjadi saat warga melakukan panic buying minyak goreng. (sumber : suara.com)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami