Jembatan Hancur Diterjang Air Bah, Pemangku Terjebak di Pura
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Jembatan menuju Pura Ratu Seruni di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar hancur diterjang air bah pada Minggu malam (9/1).
Akibatnya, dua pemangku terjebak di pura. Setelah air surut, dua pemangku baru bisa dievakuasi Senin (10/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemangku yang terjebak tidak bisa pulang adalah Jero Mangku I Nyoman Cakra dan istrinya Jero Mangku Ni Wayan Ayun.
Saat itu, keduanya sedang menghaturkan bhakti di pura sekitar pukul 17.00 WITA. Tak berselang lama, hujan lebat mengguyur hingga air sungai meluap. Luapan air sungai kemudian menerjang jembatan besi yang menjadi satu-satunya akses menuju pura.
Dua pemangku pun terjebak tidak bisa pulang. Bila nekat menyeberangi sungai, dikhawatirkan terbawa arus deras. Mau tidak mau, kedua pemangku menunggu hingga air sungai surut. Begitu pula warga yang menyaksikan dari seberang pura hanya bisa menunggu air surut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, menyatakan proses evakuasi dilakukan petugas dengan menunggu air sungai surut.
“Evakuasi tadi malam jam dua (Senin 10 Januari, pukul 02.00, red). Air sungai sudah surut,” ujarnya.
Pemangku yang terjebak selamat dan akhirnya bisa kembali lagi ke rumah. Sementara itu, pura di seberang sungai tidak mengalami bencana. Hanya jembatan besi yang putus. Karena posisi pura lebih tinggi dari air sungai.
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
