Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Bupati Tabanan Target Perbekel Baru Realisasi Desa Digital

Kamis, 16 Desember 2021, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bupati Tabanan Target Perbekel Baru Realisasi Desa Digital.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Usai dilantik di Gedung Kesenian I Ketut Maria 22 perbekel terpilih mendapatkan target dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Mereka diminta untuk dapat segera merealisasikan desa digital termasuk mengelola sampah dengan berbasis sumber. 

Soal desa digital dan pengelolaan sampah berbasis sumber memang menjadi fokus di tingkat desa di Tabanan. "Penekanan saya adalah bagaimana perbekel baru bisa kerjasama gotong royong. Itu adalah kuncinya. Karena dengan kerja sama ini, saya yakin pembangunan akan lancar," ujar Bupati Sanjaya seusai acara pelantikan, Kamis (16/12).

Terkait dengan dorongan untuk segera merealisasikan desa digital, dijelaskannya dalam upaya membangun desa, program yang dirancang oleh desa tentunya akan berbeda karena disesuaikan dengan potensi wilayahnya masing-masing. Termasuk juga program yang dirancang oleh desa tidak sama dengan program pemerintah kabupaten. 

Misalnya, ketika pemkab sudah mengerjakan perbaikan jalan, Desa bisa mengerjakan yang lainnya. 

"Jangan membuat program yang sama. Koordinasi dan kerjasama gotong royong ini sangat penting untuk kepuasan bersama," ujarnya. 

Selain itu 133 desa juga diminta fokus terhadap penanganan sampah disamping melirik potensi desanya. Sampah adalah hal yang paling sensitif. Apalagi sesuai dengan SE Gubernur Bali tentang penanganan sampah berbasis sumber ini sangat bertujuan mengelola sampah selesai di Desa. Sehingga di TPA Mandung Tabanan tidak overload lagi.

"Seberapa pun luas lahannya jika tidak ada penanganan atau pencegahan di hulu atau desa akan tetap tidak cukup," ujarnya.

Sanjaya menjelaskan, untuk pembangunan pengelolaan sampah yang bernama TPS3R tersebut bisa dibangun secara regional. Artinya satu TPS3R bisa digunakan untuk 5 desa atau secara regional.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami