Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPemilik Toko Kue Ini Minta Maaf Karena Naikkan Harga
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemilik kedai makanan khas Jepang viral di media sosial setelah menyampaikan permintaan maaf karena tidak memberikan isian kuenya secara penuh. Menyadur World Of Buzz Kamis (22/9/2021), Junya Hashimoto adalah pemilik kedai makanan khas Jepang bernama Taiyaki no Bunfukuya di Kota Gyoda, Prefektur Saitama.
Kedai milik Junya tersebut dikenal menjual kue-kue tradisional Jepang berbentuk ikan yang disebut taiyaki. Karena pandemi Covid-19, penjualan Hashimoto turun lebih dari 70%. Untuk menanggulangi masalah tersebut, Junya terpaksa menaikkan harga.
Setelah menaikkan harga, Junya merasa bersalah dan kemudian memutuskan untuk menambah isian kuenya menjadi lebih banyak. Namun, itu tetap membuatnya rugi.
Karena dia tidak ingin menaikkan harga lagi, dia tidak punya pilihan selain kembali mengurangi jumlah isian kuenya.
Itu adalah keputusan yang sangat sulit bagi Hashimoto. Dia masih merasa tidak enak dan memutuskan untuk menyampaikan permohonan maaf.
"Sejujurnya, saya biasa memasukkan banyak anko (pasta kacang merah) di dalamnya, tetapi tidak ada untungnya. Saya akan mengurangi jumlah anko karena tokonya akan bangkrut. Tolong maafkan saya." tulis Junya melalui akun media sosial Twitter.
Tweet Hashimoto tersebut menerima lebih dari 27.000 retweet dan 65.000 like pada saat diposting. Banyak yang mendukung mengirimkan ucapan selamat.
Beberapa bahkan berjanji untuk datang ke toko dan membeli kue-kuenya, berharap itu akan membantu bisnis Hashimoto.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
