Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Anak Bunuh Ibu Kandung, Korban Sempat Nyanyi Sambil Masak
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Peristiwa pembunuhan ibu oleh anak kandung terjadi di Cilacap pada Rabu (8/9/2021) pukul 10.00 WIB.
Indra (20), salah satu saksi, warga RT 04/06 Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap mengungkap kejadian awal kejadian dimana saat itu ia tengah santai di dalam rumahnya pada pukul 10.00 WIB.
Namun tiba-tiba dari dalam kontrakan yang berada tepat di sebelah barat rumahnya terjadi cek-cok. Padahal hari-hari sebelumnya, tidak ada perselisihan dalam satu keluarga di Cilacap tersebut.
Indra bahkan sempat menyaksikan Wasitoh pulang membawa belanjaan pada pukul 10.00 WIB kurang sebelum peristiwa pembunuhan di Cilacap ini terjadi.
"Jadi sekitar jam 10.00 WIB, ibu ini pulang habis berbelanja. Biasanya memang berdagang bubur kacang hijau pakai gerobak. Tapi yang jualan anaknya. Ibunya kalau ga salah jualan soto keliling," katanya kepada Suara.com, Rabu (8/9/2021).
Begitu sampai di kontrakannya, tak lama berselang terdengar teriakan minta tolong dari Warsitoh. Ia yang penasaran hanya berani melongok dari jendela rumahnya.
"Tolong, tolong, tolong. Tiga kali ada teriakan seperti itu. Saya hanya berani melihat dari jendela. Karena saya lihat anaknya ini bawa golok," jelasnya.
Setelah adanya teriakan tersebut, Warsitoh langsung tersungkur di depan kamar kontrakannya. Warga yang ingin menolong pun tidak berani mendekat karena pelaku yang merupakan anak kandungnya sendiri masih menenteng golok.
"Akhirnya polisi sama TNI datang buat menangkap pelaku karena laporan warga. Setelah itu saya baru berani lihat. Ada luka di bagian belakang kepala korban. Terus salah satu jarinya putus. Banyak darah juga yang keluar," terangnya.
Ia tidak begitu mengetahui keseharian keluarga korban dan pelaku. Karena menurutnya, mereka baru saja menempati kontrakan tersebut dua bulan ini.
"Mereka baru pindahan dua bulan ini, jadi tidak begitu paham saya. Karena memang mereka tertutup. Tidak pernah membaur dengan warga. Tapi sih saya selama ini tidak pernah mendengar ada ribut-ribut. Jadi saya ga begitu tahu penyebabnya," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Kusairi (54) saat didatangi tidak mau berkomentar banyak. Ia tidak melihat langsung saat kejadian berlangsung.
"Saya tidak mau banyak komentar mbokan salah, soalnya saya tidak melihat langsung. Tapi yang jelas mereka memang baru pindah dua bulan ini. Ada satu orang ibu, dan ketiga anaknya," katanya.
Sedangkan bapaknya, berdasarkan informasi yang ia ketahui merantau ke Kalimantan. Yang izin ke rumahnya waktu itu adalah Warsitoh.
"Saya tidak tahu kepribadiannya, karena mereka tertutup. Tapi bapaknya ini memang merantau. Kalau tidak salah ke Kalimantan. Sudah itu saja yang saya tahu. Kejadiannya saya tidak tahu," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa sadis dan mengerikan menimpa Wasitoh (43), warga Tegal yang mengontrak di RT 04/06, Kelurahan Mertasinga, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Rabu (8/9/2021).
Tanpa alasan yang jelas, Rendi Saputra (23) membacok ibu kandungnya berulang kali yang sedang masak di kontrakannya hingga meninggal dunia.
Kejadian tersebut sempat membuat geger warga sekitar karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda keributan dari satu keluarga tersebut. Potongan video saat penangkapan pelaku tersebar di media sosial. Banyak warga yang mendatangi lokasi usai kejadian pembunuhan.
Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Menuru penuturan warga yang menyaksikan, sebelum adanya kejadian ini, korban terdengar sedang menyanyi sambil memasak di dalam kontrakannya.
Sumber: Suara.com
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6111 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4988 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4424 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4258 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem