Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBaru Berdiri 5 Hari, Kuil Dewi Corona Kini Dihancurkan
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebuah kuil untuk memuja Dewi Corona berdiri di desa Sukhulpur, Uttar Pradesh, India. Menyadur Indian Express Senin (14/06), warga kerap datang ke kuil ini untuk berdoa agar dijauhkan dari virus.
Menurut laporan setempat, kuil dewi corona ini didirikan oleh warga desa secara mandiri dengan dana yang mereka kumpulkan.
“Warga desa secara kolektif mendirikan kuil dengan keyakinan bahwa berdoa kepada dewa pasti akan memberikan kelegaan bagi orang yang menderita Covid-19,” kata salah satu warga.
Namun belakangan, kuil ini justru menjadi kekhawatiran baru karena pengunjung terus berkerumun di dalam kuil untuk berdoa dan menerima prasad dari pendeta.
Ketika foto dan video kuil viral, banyak yang menunjukkan bahwa India memiliki tradisi yang kental dalam mempersembahkan doa kepada dewa untuk mencari perlindungan dari penyakit.
Warganet lain bergurau bahwa alih-alih menawarkan prasad, kuil seharusnya memulai program vaksinasi di tempat.
Terbaru, kuil yang meresahkan karena menimbulkan kerumunan itu dibongkar pada Jumat malam. Warga menuduh polisi sebagai dalang peristiwa ini namun dibantah dengan tegas.
India Today melaporkan bahwa kuil itu dibangun di situs yang disengketakan dan salah satu pihak yang terlibat dalam perselisihan itu menghancurkannya.
Penduduk desa mengatakan kuil itu dibangun lima hari lalu oleh Lokesh Kumar Srivastava dengan bantuan sumbangan dari warga setempat.
Dia memasang idola "corona mata". Radhey Shyam Verma dari desa itu ditunjuk sebagai imamnya, setelah itu orang-orang mulai berdoa di sana.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
