10 Kasus Rabies Muncul di Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Di tengah ancaman penyebaran virus Corona, kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Karangasem kembali terjadi. Tercatat ada 10 kasus gigitan anjing rabies yang terjadi di Bumi Lahar sepanjang tahun 2021 ini.
Yang teranyar, dalam seminggu terakhir ada dua kasus gigitan terjadi di wilayah Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
"Ya dalam seminggu ini di wilayah desa kami sudah ada dua kasus gigitan anjing, dan setelah sampel otak anjing tersebut diambil hasilnya positif rabies," kata Perbekel Desa Rendang, I Wayan Kariasa pada Sabtu pagi (10/04/2021).
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kasi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, drh. Wayan Kepeng mengungkapkan, setelah hasil lab sampel otak dari anjing yang menggigit tersebut keluar dan dinyatakan positif, Dinas Pertanian sudah langsung mengeluarkan rekomendasi untuk dilakukan suntikan VAR kepada korban gigitan.
"Begitu hasil lab keluar dan dinyatakan positif rabies, dari Dinas sudah langsung mengeluarkan rekomendasi kepada korban gigitan untuk disuntik VAR," ujarnya.
Ia juga mengatakan, diawal tahun 2021 ini, sudah ada 10 kasus gigitan positif rabies di Kabupaten Karangasem. Bahkan peningkatan kasus gigitan terjadi pada bulan April 2021 ini. Peningkatan kasus gigitan terjadi di desa - desa yang bukan termasuk di dalam desa prioritas vaksinasi rabies.
"Ini karena pada tahun 2019-2020 vaksinasi hanya dilakukan di desa prioritas saja. Nah yang saat ini muncul kasus rabies berada di desa yang tidak termasuk ke dalam desa prioritas tersebut," terangnya.
Di Kabupaten Karangasem, dari 78 Desa/ Kelurahan yang ada sebanyak 27 Desa masuk kedalam kategori Desa Prioritas vaksin rabies. Dinyatakan sebagai Desa prioritas karena diwilayah tersebut rutin terjadi gigitan rabies sedangkan yang bukan termasuk didalam prioritas kendati terjadi kasus gigitan tetapi tidak positif rabies.
Untuk tindakan yang diambil pasca kasus gigitan positif rabies, pihaknya mengaku telah turun melaksanakan emergency vaksin dilingkungan kasus gigitan tersebut. Dikatakan emergency vaksin karena vaksinasi dilaksanakan diluar jadwal vaksinasi massal.
Reporter: bbn/krs