search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Tangguh Dewata, Jaga Ketahanan Pangan Masa Pandemi
Senin, 28 Desember 2020, 21:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/ Desa Tangguh Dewata, Jaga Ketahanan Pangan Masa Pandemi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Untuk menghadapi pandemi Covid-19 dibutuhkan desa yang tangguh dalam ketahanan pangan serta tangguh dalam menjaga kesehatan masyarakatnya.

Semua itu diwujudkan dengan hadirnya Desa Tangguh Dewata di Kabupaten Gianyar Bali yang dilaunching pada Minggu (27/12/2020).

Menjelang akhir tahun 2020, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana bersama jajaran, stakeholder terkait lainya menata masyarakat salah satunya dengan menjadikan sebuah desa yang tangguh baik dalam menghadapi Covid -19.

Juga, menjadikan desa yang tangguh dalam ketahanan pangan serta tangguh dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Launching "Desa Tangguh Dewata" berada di Banjar Tarukan, Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.

Turut hadir Camat Ubud Ida Bagus Putu Suamba,Kasat Binmas Polres Gianyar AKP Gede Endrawan, Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja, Danramil Ubud Kapten Inf.I Wayan Sudana dan tokoh masyarakat lainnya.

Acara diawali penebaran benih ikan mujair di aliran Sungai Beji Meranggi Rapuan   dilanjutkan di Balai Banjar Tarukan Desa Mas untuk di laksanakan Launching Desa Tangguh Dewata disuguhi Tari Pendet.

Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja meyampaikan Desa  Tangguh Dewata  merupakan program terobosan Kapolres Gianyar yang salah satunya dititik beratkan guna menekan penyebaran Covid-19.

Selain itu, keberadaannya untuk mempertahankan ketahanan pangan dan ditunjuknya Banjar Tarukan, Desa Mas ditunjuk sebagai Desa Tangguh Dewata karena ada sesuatu hal yang berbeda dan lengkap dibanding banjar lainnya seperti ada desa wisata dan ketersediaan pangan

Diketahui, Desa Mas telah mulai melakukan penataan lingkungan dan ini telah terbukti Banjar Nyuh Kuning berhasil meraih juara 2 tingkat Nasional.

Desa Mas selalu siap bila ditunjuk sebagai desa percontohan dan menjadi salah satu desa yang masih aktif dalam penanggulangan Covid-19.

Bahkan, Desa Adat Mas telah membuat pararem wajib menggunakan masker.

Kapolres Gianyar AKBP  Adnyana menyampaikan ada tiga bidang yang ditangguhkan/dikuatkan masing-masing yaitu bidang kesehatan salah satunya menerapkan hidup bersih guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kemudian bidang ekonomi salah satunya ketahanan pangan dengan aktif menanam dan menebar bibit ikan.Kemudian, bidang keamanan, bila ada salah satu permasalahan yang ringan diluar jalur hukum dipersilahkan untuk diselesaikan secara kekeluargaan guna mencarikan solusi terbaik dan penerapan jalur hukum paling terakhir.

Melalui launching  Desa Tangguh Dewata diharapkan, tidak ada warga yang terkonfrimasi Covid-19. 

"Harapannya, kasus terkonfirmasi Covid-19 dapat dicegah dan stok pangan mencukupi dan kepada Kapolsek Ubud agar  setiap 1 bulan melakukan evaluasi Desa Wisata Tangguh Dewata," sambung Adnyana.

Pada kesempatan itu, tak lupa Kapolres mengharapkan agar masyarakat melaksanakan himbauan pemerintah dengan disiplin protokol kesehatan atau prokes.

Masyarakat agar senantiasa disiplin 3M saat pandemi yakni selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak dari kerumunan atau social distancing.

"Tujuan dilaksanakannya Launching Desa Tangguh Dewata yakni mengajak masyarakat bersama sama membangun Desa yang bersih, sehat bebas dari Covid-19, tangguh pangan dan tanggung wisata," tutupnya. (mat)

Reporter: Tim Liputan COVID



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami