Pemotor Jambret HP Mahasiswi Dikeroyok Warga
BERITABALI.COM, NTB.
Apes dialami SS, pemuda usia 18 tahun beralamat di Dusun Kebon Daya Desa Perampuan Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
[pilihan-redaksi]
Gara-gara menjambret handphone milik seorang mahasiswi, Sahril yang masih berstatus pelajar ini babak belur dikeroyok warga dan kini sudah diamankan di Polres Lobar.
Adapun korban jambret bernama Wadi'ah (20) seorang mahasiswi beralamat di Dusun Kemuru Desa Pelambik, Praya Lombok Tengah.
Awalnya Wadi'ah bersama teman kuliahnya, Dian Lestari pulang dari Banyumulek melintasi jalan raya Gelogor, Sabtu (29/2) pukul 21.30 WITA hendak pulang ke tempat kostnya di Kediri. Namun saat di jalan raya Gelogor dua mahasiswi ini dipepet oleh Sahril, yang juga berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja.
Dari arah kiri langsung menarik paksa HP korban, yang saat itu dipegang dengan menggunakan tangan kiri hingga terlepas. Korban Wadi'ah langsung berteriak 'maling' dan pelaku langsung kabur. Namun sepeda motor pelaku mogok alias mati, sehingga salah satu pelaku berhasil diamankan.
"Teman pelaku yang satunya berhasil melarikan diri," terang Kasubag Humas Polres Lobar, Iptu Ketut Sandiarsa, Minggu (1/3).
Adapun kerugian korban senilai Rp 3 juta.
Lanjut Iptu Ketut Sandiarsa menjelaskan, pukul 22.30 WITA pelaku berhasil dievakuasi dari rumah warga, dipimpin langsung oleh jajaran Reskrim dan Kabag Ops Polres Lobar.
Lanjut pelaku dibawa ke rumah sakit Gerung, akibat babak belur dikeroyok warga.
"Pelaku sudah diamankan di Polres Lobar, sementara barang bukti yakni handphone merk VIVO 1812 warna hitam, serta satu unit sepeda motor Kawasaki ninja warna kuning diamankan di Polsek Kediri," ungkap Ketut Sandiarsa lagi.
Atas Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan (jambret), sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP, pelaku Sahril terancam hukuman diatas tujuh tahun penjara.
Reporter: bbn/lom
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
