Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Warganet Tertarik Migrasi ke Kota Misato, Jepang

Rabu, 12 Februari 2020, 07:00 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam kunjungannya ke rumah jabatan Gubernur Bali di Jaya Sabha pada Senin (10/2/2020), Wali Kota Misato, Jepang, Takashi Kado mengungkapkan keinginannya untuk mengundang warga Desa Mas atau Warga Bali untuk bekerja atau belajar disana.

[pilihan-redaksi]
Hal ini menyusul kerja sama yang sudah dilakukan selama ini dengan Desa Mas, Ubud sebagai Sister City kota Misato, Jepang. Pertukaran muda-mudi antarkota ini dilakukan untuk saling mengenal budaya satu sama lain selain juga untuk belajar atau studi.

Undangan untuk warga Bali ke Misato bukan tanpa alasan, Wali Kota Misato menuturkan bahwa penduduknya disana sangat sedikit karena banyak yang bekerja di luar daerah dan tidak kembali. Seiring dengan pengembangan kota untuk investasi bidang pariwisata dan pertanian, maka itu ia mengundang warga Bali untuk bekerja disana.

Ternyata dari pemberitaan ini banyak warganet yang tertarik dan berminat untuk bekerja disana. Terbukti dari komentar di Medsos banyak yang mengungkapkan ketertarikannya dan ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana bisa bekerja disana.  

Seperti yang diungkapkan nama akun FB Wayan Alep yang menanyakan persyaratan menuju ke Misato dan meminta informasi lebih lanjut soal bekerja disana. Hal yang sama diungkapkan 
akun Goes Dhe. Dalam komentarnya dia meminta informasi lebih lanjut untuk pendaftarannya.

"Mohon dibantu min bagaimana caranya dan tempat pendaftaran dimana terima kasih," sebutnya.
  
Sedangkan akun bernama Tut Tika termotivasi untuk ikut bekerja disana agar keluar dari zona nyaman yang selama ini dirasa. "yuk gas, keluar dari zona nyaman," Katanya.

Uniknya, ada warganet bernama Agus Wirata Kencana yang memplesetkan nama Wali Kota Misato, Takashi Kado dengan menyebut 'Takasi Kado'. Yang kurang lebih artinya mengindikasikan optimisme bahwa ketika di Misato nantinya akan diberikan kado atau hadiah. 

Namun, dalam secercah optimisme warganet tersebut ada juga yang masih ragu untuk berangkat kesana karena terkendala bahasa. Seperti akun Ari Dewa Ari yang mengatakan "Duh jadi kepingin sayang bahasa nol".

Lalu berbeda lagi dengan akun Imadesuardika yang mengungkapkan kegundahannya ketika semua bermigrasi ke Jepang, bagaimana dengan nasib pulau Bali nantinya. 

"Trus semua ke Jepang Bali kosong penduduk, pendatang berbondong pindah ke Bali nah pragat be yeee," sindirnya.

Lain halnya dengan akun Ayik yang sedikit tidaknya memberikan alasan kenapa warga Misato tertarik mengundang orang Bali kesana yakni agar mengembangkan agama hindu dan budaya Bali. 

"Saya tahu orang Jepang pengen belajar spiritual hindu dari bali, makanya disuruh disana," ungkapnya.

Terlepas dari semua komentar tersebut, terungkap bahwa warganet memang berminat untuk bekerja atau bermigrasi ke Jepang untuk merubah nasib menjadi lebih baik. Barangkali ini yang perlu perhatian Pemprov Bali untuk memfasilitasi warganya untuk berangkat ke Misato. 

Kendati demikian, yang perlu dicermati adalah dibalik minat yang tinggi warga Bali untuk bermigrasi. Apakah memang hidup di Bali sudah tidak mencukupi dalam hal ekonomi sehingga warga berniat untuk bermigrasi?
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami