Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Hotel Pangsa Pasar China Turun 15%, Beralih ke Turis Domestik dan Australia

Dampak Virus Corona

Sabtu, 1 Februari 2020, 18:00 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dampak wabah virus corona di Wuhan, China, Hotel di Bali yang mengantongi pangsa pasar China sebesar 20% diperkirakan akan berdampak terjadi penurunan sebesar 15%.

[pilihan-redaksi]
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Nyoman Astama, Jumat (31/01/2020) di Kuta, Badung saat pertemuan tahunan IHGMA yang dirangkai dengan Pengukuhan pengurus IHGMA cabang Gianyar.  

Dikatakan memang tidak semua hotel mengambil pasar tiongkok, namun juga dikombinasikan dengan beberapa segmen turis lainnya. Diketahui sejak kabar wabah virus corona salah satu anggota IHGMA menuturkan sebagian turis China masih berada di hotel dan mengajukan perpanjangan (extent) menginap karena penerbangan distop ke negaranya.

Untuk saat ini, kata dia, para anggota yang mengambil pangsa pasar China agar fokus  menggenjot turis Australia, domestik, ASEAN sembari menambah anggaran promosi untuk pasar Eropa.

Sementara itu, Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya berharap kondisi ini akan hanya berlangsung 1,5 bulan dan kembali segera pulih. 
 
"Saya percaya tidak lebih 1,5 bulan akan kembali pulih, kita slow down little bit, but other market stabil tetap syukuri, biasa yang namanya bisnis up and down pasti ada, tapi jangan khawatir nothing to long, percayalah," ungkap Suryawijaya yang juga selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung itu.

Dirinya juga optimistis pasar China yang mengantongi 25% dari seluruh pasar turis akan kembali menjadi kontributor pertama baru diikuti negara Australia dan India. Sehingga, nantinya target 7 juta wisatawan tahun ini akan tercapai. 

Prospek wisatawan lain yang berpeluang saat ini, menurutnya adalah Amerika dan Eropa. Hal ini tidak lepas, kata dia, Bali masih merupakan destinasi yang terbaik di dunia.  Terkait kondisi saat ini untuk mengisi kekosongan pasar China, dirinya mengusulkan hotel juga untuk mengisi dengan pasar domestik, Asia dan Eropa.

"Dalam rakernas PHRI nanti saya minta pemerintah untuk membantu recovery Bali dengan mengadakan rapat-rapat di Bali karena Bali adalah tempat Bisnis dan Leisure," sebutnya.
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami