Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBeraksi Saat Subuh, Koko Jambret Spesialis Ibu-Ibu ke Pasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sepak terjang tersangka GAS alias Koko (27) berakhir di tangan Polisi. Pria asal Tiying Tali Karangasem itu merupakan jambret spesialis ibu-ibu yang pergi ke pasar mengendarai sepeda motor.
[pilihan-redaksi]
Menurut Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhammad Nurul Andi Yaqin, tersangka Koko ditangkap atas laporan korbannya, Ni Ketut Ariani (19). Korban yang tinggal di Jalan Sedap Malam, Kesiman, Denpasar Timur ini dijambret saat melintas di Gang Paping, Jalan Sedap Malam, Kesiman, pada 15 Oktober 2019 sekitar pukul 04.00 WITA.
"Korban dijambret seorang pria yang mengendarai sepeda motor. Pria tersebut yakni tersangka lantas menarik tas korban yang diselempangkan di tangan kiri," terang Iptu Yaqin, Kamis (7/11/2019).
Usai menjambret, pelaku kabur dengan mengendarai Honda Beat. Anggota buser melakukan pengejaran dan menerima informasi ada orang yang menjual handphone dengan harga murah. Polisi kemudian melakukan penyanggongan dan menangkap tersangka Koko saat melintas di Jalan Pakisaji, Denpasar, Selasa (5/11) sekitar pukul 23.30 WITA.
"Handphone yang dijual tersangka sama dengan milik korban yang dijambret," terang mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan ini.
Setelah diinterogasi, tersangka Koko mengaku sudah berkali-kali menjambret seperti di Jalan Akasia, Jalan Sedap Malam dan lokasi lainnya yang diakui lupa. Sedangkan uang hasil kejahatan tersebut dipakai tersangka foya-foya. Dalam aksi jambret ini, tersangka Koko yang kos di Jalan Pakisaji Gang Cengggana Sari, Tanjung Bungkak, Denpasar, beraksi pada subuh hari.
Dia kerap menyasar ibu-ibu yang ke pasar atau perempuan yang berangkat bekerja mengendarai sepeda motor. Dia juga tidak segan-segan memukul korbanya apabila melakukan perlawanan.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
