Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPemkot Gandeng Puri Agung Denpasar Gelar Lomba Tari Legong Lasem Sebagai Tari Ibu
Sabtu, 23 Februari 2019,
17:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Menggandeng Puri Agung Denpasar, Pemkot Denpasar menggelar Lomba Tari Legong Lasem sebagai upaya regenerasi pelaku seni budaya yang menjadi salah satu pendukung dalam derap pembangunan Kota Denpasar pada Sabtu (23/2).
[pilihan-redaksi]
Para peserta Lomba Tari Legong Lasem tahun 2019 berjumlah sekitar 50-an peserta yang di bagi menjadi dua sesi selama dua hari pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 hingga 24 Februari 2019 dengan masing- masimg sesi mementaskan 25 peserta. Para peserta dinilai oleh para juri yang berasal dari unsur akademisi seni dan praktisi seni. Apresaiasi dari Pemerintah Kota Denpasar berupa piala serta piagam juga akan diserahkan kepada para peserta lomba.
Para peserta Lomba Tari Legong Lasem tahun 2019 berjumlah sekitar 50-an peserta yang di bagi menjadi dua sesi selama dua hari pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 hingga 24 Februari 2019 dengan masing- masimg sesi mementaskan 25 peserta. Para peserta dinilai oleh para juri yang berasal dari unsur akademisi seni dan praktisi seni. Apresaiasi dari Pemerintah Kota Denpasar berupa piala serta piagam juga akan diserahkan kepada para peserta lomba.
.jpg)
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram di temui usai acara mengatakan bahwa Sesuai visi Kota denpasar yang berwawasan berbudaya dan serangkaian HUT Kota ke 231 Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan bekerja sama dengan Puri Agung Denpasar menggelar lomba tari legong lasem yang tahun ini memasuki tahun ke lima pelaksanaannya.
“Selain itu ajang ini juga untuk melestarikan seni, adat dan budaya kita di bali khususnya di bidang seni Pelegongan Salah satu yang di tampilkan untuk anak- anak SD dan juga sanggar- sanggar tidak hanya di Denpasar namun juga seluruh Bali. Sampai hari ini pesertanya yang mendaftar tercatat 50 orang peserta ini menjadi bukti antusiasme masyarakat terutama anak-anak usia dini mendalami seni Pelegongan ini ”ujar IGN Bagus Mataram.
Ketua Panitia Acara, AAN. Agung Wira Bima Wikrama dalam sambutanya megucapkan terimakasih atas dukungan penuh pemerintah Kota Denpasar sehingga Lomba Tari Legong Lasem dapat kembali di gelar sebagai bentuk keberlanjutan pelestarian seni adat dan budaya di Kota Denpasar. “Tari Legong Lasem salah satu tarian yang penting dan disebut tari ibu karena dasar tari bali yang ditarikan perempuan semuanya tertuang dalam gerakan tari legong lasem.
[pilihan-redaksi2]
Maka dari itu penting bagi anak usia dini mempelajari secara penuh tari legong lasem sebelum memulai mempelajari jenis tari lainya. Tujuan diadakannya lomba ini adalah sebagai wadah geenrasi muda dalam mengekspresikan minat dan bakatnya di bidang seni tari. Tentu hal ini berujung pada kaderisasi seni dan budaya di kota denpasar agar tetap lestari”terang AAN Agung Wira Bima Wikrama.
Maka dari itu penting bagi anak usia dini mempelajari secara penuh tari legong lasem sebelum memulai mempelajari jenis tari lainya. Tujuan diadakannya lomba ini adalah sebagai wadah geenrasi muda dalam mengekspresikan minat dan bakatnya di bidang seni tari. Tentu hal ini berujung pada kaderisasi seni dan budaya di kota denpasar agar tetap lestari”terang AAN Agung Wira Bima Wikrama.

Salah satu peserta lomba Ni Made Yuni Saputri mangatakan sangat bangga dan senang dapat mengikuti lomba tari legong lasem yang di adakan di Puri Agung Denpasar bekerja sama dengan Pemkot Denpasar.”Persiapan yang saya lakukan sebelum berlomba antara lain berlatih dengan giat mendalami materi yang di sanggar selian itu menjelang lomba saya menjaga kesehatan dan tidak lupa berdoa agar pementasan berjalan lancar. Saya berharap lomba ini dapat terus di adakan sebagai sarana pelestarian Kebudayaan di kalangan generasi muda seperti saya” ujar bocah 11 tahun ini. (bbn/humasdenpasar/rob)
Berita Premium
Reporter: Humas Denpasar
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025