Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Seniman Harus Kedepankan Olahraga dan Olah Bathin
Selasa, 11 September 2018,
07:46 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Beritabali.com,Gianyar. Berkesenian merupakan bentuk rasa syukur atas talenta yang dianugrahkan TYME, jadi seniman jangan hanya mengedepankan kostum dan hiasan, harus didalami dan dihayati. Olahraga dengan terus mengolah kemampuan kita, olah bathin agar taksu kita keluar.
[pilihan-redaksi]
"Satukan alam mikro dan alam makro, serap energi makro dengan ketulusan hati, menyatu dalam alam mikro diri kita sendiri agar menjadi energi positif," pungkas Putri Suastini Koster saat menjadi narasumber dalam acara Festival Of Indonesianity In The Arts (FIA) Diseminasi Hasil Penelitian dan Penciptaan Seni (P2S) ISI Denpasar bertajuk Enpowering Taksu, di Bentara Budaya, Ketewel, Senin (10/9).
"Satukan alam mikro dan alam makro, serap energi makro dengan ketulusan hati, menyatu dalam alam mikro diri kita sendiri agar menjadi energi positif," pungkas Putri Suastini Koster saat menjadi narasumber dalam acara Festival Of Indonesianity In The Arts (FIA) Diseminasi Hasil Penelitian dan Penciptaan Seni (P2S) ISI Denpasar bertajuk Enpowering Taksu, di Bentara Budaya, Ketewel, Senin (10/9).
Istri Gubernur Bali Ny. Putri Suastini Koster mengapresiasi dan mendukung setiap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan seni budaya, karena dapat membuka wawasan para pelaku seni demi kemajuan seni, budaya, adat istiadat sebagai penunjang utama sektor pariwisata di Bali.
"Acara seperti ini bisa mencerahkan dan mencerdaskan, karena di ajang seperti inilah kita bisa menyatukan ide-ide untuk kemudian kita aktualisasikan demi kemajuan dan peningkatan keatifitas para pelaku seni dan budaya. Disamping juga sebagai bentuk pelestarian seni budaya yang merupakan aset Bali dalam menunjang sektor pariwisata, " tegas Suastini Koster.
Di tengah kemajuan era Teknologi Informasi pun menurut Suastini Koster, seni seharusnya dapat berkembang lebih pesat dan cepat. Karena dengan kemudahan akses teknologi dapat mendukung pembelajaran, penyebaran, dan promosi seni itu sendiri.
"Jangan kita yang dimanfaatkan oleh teknologi, tapi kitalah yang harus memanfaatkan teknologi sehingga bisa tercipta satu seni yang berkembang sesuai jamannya," ujarnya seraya menyampaikan pengalamannya selama 40 tahun menggeluti dunia seni terkait tema Taksu yang dibahas dalam acara tersebut.
Menurutnya Taksu merupakan suatu hal yang hanya bisa dirasakan, meresap sampai ke hati, tapi tidak bisa diungkapkan dengan untaian kata-kata. Bagi pelaku seni, taksu merupakan hal terpenting yang hanya bisa didapat dengan memperkuat keyakiman rohani, disamping juga terus melatih kemampuan yang dimiliki.
[pilihan-redaksi2]
Narasumber lainnya dalam acara tersebut diantaranya Budayawan Nirwan Dewanto, seniman yang juga menjadi Manajer Seni Candra Ayu Proborini, Kurator Wayan 'Kun' Adnyana, serta dimoderatori oleh Warih Wisatsana. Nirwan Dewanto pada kesempatan itu menyampaikan kesenian harus menjadi khasanah pengetahuan dan ketrampilan bukan lagi khasanah asal usul (tradisi), sehingga para pelaku seni harus belajar dari sastra dan sejarah seni yan ada didaerahnya agar bisa memciptakan seni yang mumpuni.
Narasumber lainnya dalam acara tersebut diantaranya Budayawan Nirwan Dewanto, seniman yang juga menjadi Manajer Seni Candra Ayu Proborini, Kurator Wayan 'Kun' Adnyana, serta dimoderatori oleh Warih Wisatsana. Nirwan Dewanto pada kesempatan itu menyampaikan kesenian harus menjadi khasanah pengetahuan dan ketrampilan bukan lagi khasanah asal usul (tradisi), sehingga para pelaku seni harus belajar dari sastra dan sejarah seni yan ada didaerahnya agar bisa memciptakan seni yang mumpuni.
Sementara itu, Candra Ayu Proborini menceritakan pengalamannya dalam penyelenggaraan Jember Festival Carnaval (JFC) yang saat sudah memasuki pelaksanaan yang ke 14 kali, dan sukses membawa Jember menjadi daerah yang dilirik oleh wisatawan. JFC yang awalnya dirancang dan dilaksanakan sendiri oleh para anggotanya, saat ini sudah menjadi even utama dalam agenda tahunan Pemkab Jember berupa acara Bulan Betkunjung Jember (BBJ). (bbn/rlspemprov/rob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3246 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025