Salah Satu dari 5 Pelaku Begal Masih Menempuh Pendidikan Kejar Paket C

Jumat, 13 Juli 2018, 07:55 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Tiga dari 5 pelajar pelaku begal di Denpasar yakni OTB, RMMP dan MAS alias Ari merupakan pelajar SMA. Sedangkan DP alias Djoseph dan AR (15) masih duduk di bangku SMP. Sementara tersangka OTB pernah ditangkap kasus curanmor dan selama ini menempuh pendidikan melalui kejar paket C.

[pilihan-redaksi]
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan 5 pelaku begal tersebut terlibat perampasan HP milik korban Satria Yudha Wibawa (23). Lima kawanan begal berstatus pelajar itu ditangkap Team Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Kamis (5/7) siang. Kelima pelajar itu yakni OTB (17), RMMP (16), DP alias Djoseph (14), MAS alias Ari (16) dan AR (15).

Aksi begal lima pelajar yang bersekolah di negeri maupun swasta di Denpasar itu berlangsung 18 Mei 2018 sekitar pukul 02.30 Wita di Jalan Tukad Petanu, Gang Garuda, Panjer Denpasar Selatan. Bermula korban Satria Yudha Wibawa mengendarai sepeda motor berangkat dari kosnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk mengambil orderan gojek.

“Saat menunggu orderan, korban didatangi kelima orang pelaku yang mengendarai sepeda motor,” ujarnya Kompol Wirajaya, Kamis (13/7).

Salah seorang pelajar langsung merampas kunci motor korban. Pelaku lainnya meminta rokok. Karena tidak diberikan oleh korban, kelima pelaku serentak mengeroyok korban dan merampas HP yang sedang dipegangnya. Setelah menganiaya korban, para pelaku kabur.

[pilihan-redaksi]
“Kelima pelajar kabur ke arah timur dan dikejar korban tapi kehilangan jejak hingg ke Jalan Tukad Ciratum,” jelas Kapolsek.

Selama dua bulan melakukan pengejaran, Team Opsnal Reskrim Polsek Densel dipimpin Kanitreskrim Iptu Hadiamastika berhasil melacak keberadaan pelaku dan ditangkap di rumahnya masing-masing, Kamis (5/7).

“Dipemeriksaan, kawaan begal ini mengaku baru sekali beraksi. Kami sudah mengamankan barang bukti sebuah handphone,” beber mantan Kapolsek Kuta ini. (bbn/spy/rob)