Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pra Festival Ulundanu Beratan Tampilkan Tari Tradisi Ngocang
Kamis, 14 Juni 2018,
02:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com,Tabanan. Sejumlah tarian dipentaskan dalam Festival Ulun Danu Beratan yang akan digelar 24 Juni 2018 mendatang, salah satunya tarian yang dipentaskan pada pra festival ulundanu pada Rabu ( 13/6) adalah tari tradisi Ngocang.
[pilihan-redaksi]
Gebog Pesatakan Pura Ulun Danu Beratan yang dilibatkan dalam festival Ulundanu menampilkan beberapa kesenian tradisional salah satunya tradisi ngocang. “Kami pentaskan tradisi ngoncang sebagai uupaya dalam melestarikan budaya. Agar sesuai dengan tema Festival Ulun Danu Beratan ke IV yakni Danu Kerti yang memiliki arti mempersatukan adat dan budaya nusantara,” jelas Manajer DTW Ulundanu I Wayan Mustika, Rabu ( 13/6) di Tabanan.
Gebog Pesatakan Pura Ulun Danu Beratan yang dilibatkan dalam festival Ulundanu menampilkan beberapa kesenian tradisional salah satunya tradisi ngocang. “Kami pentaskan tradisi ngoncang sebagai uupaya dalam melestarikan budaya. Agar sesuai dengan tema Festival Ulun Danu Beratan ke IV yakni Danu Kerti yang memiliki arti mempersatukan adat dan budaya nusantara,” jelas Manajer DTW Ulundanu I Wayan Mustika, Rabu ( 13/6) di Tabanan.
Mustika menjelasakan, tema ini digunakan karena Danau Beratan merupakan maskotnya Bali, kedua ingin melestarikan danau dan ketiga ingin mempersatukan adat, budaya dan agama nusantara. Dijelaskan Tradisi Ngoncang dipentaskan oleh Desa Pakraman Antapan, Desa Candikuning sebanyak 1 kelompok dengan jumlah 8 orang.
Dan pementasan ini sangat menyita perhatian wisatawan karena suara elu (batang kayu bulat memanjang) saling bersahutan ketika dijatuhkan ke dalam ketungan (alat menumbuk padi tradisional. "Suaranya semarak, ketika dibunyikan banyak wisatawan merapat," bebernya.
Menurutnya Tradisi Ngoncang sekarang sangat jarang dijumpai. Bahkan pada festival-festival yang diadakan di Tabanan jarang dipentaskan. "Ngocang dulu difungsikan untuk menumbuk padi. Sejalan dengan itu tradisi ini dibangkitkan agar tidak semakin punah," imbuh Mustika.
[pilihan-redaksi2]
Tak hanya Tradisi Ngocang, selama pra festival dari Rabu (13/6) hingga Minggu (24/6) dan pada festival dari tanggal 24 hingga 1 Juli dengan melibatkan 2000 seniman, akan mementaskan kesenian yang sifatnya melestarikan budaya dan mempersatukan adat dan agama nusantara.
Tak hanya Tradisi Ngocang, selama pra festival dari Rabu (13/6) hingga Minggu (24/6) dan pada festival dari tanggal 24 hingga 1 Juli dengan melibatkan 2000 seniman, akan mementaskan kesenian yang sifatnya melestarikan budaya dan mempersatukan adat dan agama nusantara.
Diantaranya akan ada tarian bali yang dibawakan oleh orang Amerika, China, dan akan ada pula tarian Flobamora. Bahkan parade gebogan sayur, parade gebogan bunga, dan lomba rias sampan dayung serta hiburan tarian, dan pementadan Tari Kecak Ulun Danu Beratan akan dipentaskan. Turut pula duta Buleleng dan Gianyar turut memeriahkan festival Ulun Danu Beratan ini.
Mustika menyebutkan pada acara puncak tanggal 24 Juni mendatang festival langsung dibuka oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia. "Dalam puncaknya ini berbagai hiburan juga dipentaskan dengan tujuan memberikan rasa puas para pengunjung ke Ulun Danu Beratan sekaligus ingin meningkatkan kunjungan dimana momen yang diadakan bertepatan dengan libur lebaran," jelasnya. (bbn/nod/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025