Balai Karantina Hewan Gilimanuk Musnahkan Ratusan Ekor Ayam Ilegal
Jumat, 11 Mei 2018,
13:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana, Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Wilayah Kerja Gilimanuk akhirnya memusnahkan barang bukti ratusan ekor ayam buras di kandang Karantina di Kelurahan Gilimanuk Kamis (10/05) siang. Ayam buras yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil tangkapan antara Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan Balai Karantina Pertamina kelas 1 Wilker Gilimanuk Jembrana.
[pilihan-redaksi]
"Barang bukti ayam buras yang kita musnahkan ini merupakan hasil penangkapan selama sepekan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk. Kita musnahkan karena puluhan ekor ayam dari Ratusan ayam tersebut sudah mati sehingga diduga ayam tersebut mengidap penyakit," terang Kepala Balai Karantina Pertanian kelas 1 Wilker Gilimanuk Ida Bagus Eka Ludra usai melakukan pemusnahan di dampingi Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi,SH.
"Barang bukti ayam buras yang kita musnahkan ini merupakan hasil penangkapan selama sepekan di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk. Kita musnahkan karena puluhan ekor ayam dari Ratusan ayam tersebut sudah mati sehingga diduga ayam tersebut mengidap penyakit," terang Kepala Balai Karantina Pertanian kelas 1 Wilker Gilimanuk Ida Bagus Eka Ludra usai melakukan pemusnahan di dampingi Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi,SH.
Ida Bagus Eka Ludra juga menambahkan, sesuai dengan Pergub nomor 44 tahun 2005 tentang penutupan sementara pemasukan unggas dewasa ke Bali sehingga semua unggas yang hidup dilarang masuk ke Bali.
Meskipun hingga kini dilarang, namun upaya penyelundupan unggas selalu saja terjadi. Apalagi menjelang hari raya Lebaran dan Galungan kemungkinan oknum pengusaha dari luar Bali melakukan pengiriman secara ilegal karena permintaan akan ayam disinyalir meningkat.
"Untuk antisipasi maraknya penyelundupan unggas ke Bali menjelang hari raya ini, pihaknya selalu meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan komoditi baik unggas atau hewan penyebar Rabies ke Bali bersama dengan pihak kepolisian kawasan laut gilimanuk," tutup Eka Ludra. (bbn/Jim/rob)
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025