Karantina Denpasar Gagalkan Penyelundupan Benih Sayuran Berbahaya dari Tiongkok
Rabu, 28 Maret 2018,
00:10 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar, Petugas Karantina Denpasar dan Bea dan Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, menggagalkan penyelundupan benih sayuran yang memiliki bakteri berbahaya dari Tiongkok ke Bali. Benih sayuran yang diamankan itu seberat 13,5 kg, terdiri dari 23 sachet benih sawi seberat 500 gr, 2 sachet benih pokcay seberat 400 gr dan 4 sachet benih seledri seberat 300 gram.
[pilihan-redaksi]
Dalam keterangan resminya, Kepala Seksi Karantina Tumbuhan dan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar Irsan Nurhantoro, mengatakan, benih sayuran itu terpaksa diamankan karena tidak dilengkapi SIP Mentan dan Phytosanitari Certificate dari Tiongkok.
Dalam keterangan resminya, Kepala Seksi Karantina Tumbuhan dan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar Irsan Nurhantoro, mengatakan, benih sayuran itu terpaksa diamankan karena tidak dilengkapi SIP Mentan dan Phytosanitari Certificate dari Tiongkok.
"Kami sudah amankan benih sayuran illegal itu. Untuk penumpang yang membawa benih kami bina agar tidak mengulangi perbuatannya," bebernya kemarin (27/3) kemarin.
Irsan Nurhantoro menerangkan, beraneka jenis benih sayuran yang diamankan tersebut yakni benih sawi, benih pokcay, benih seledri yang berpotensi membawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Pasalnya, benih tersebut berasal dari daerah yang belum diketahui riwayat kesehatan tanamannya. "Kemungkinan benih tersebut bisa terpapar 3 jenis virus tanaman, 6 bakteri tanaman, 4 cendawan dan 3 jenis biji gulma," bebernya.
[pilihan-redaksi2]
Diungkapkannya, bakteri dan virus yang dibawa benih tersebut mampu menyerang lebih dari 25 species tanaman dalam famili Brassicaceae (suku sawi-sawian). “Benih ini sangat berbahaya bila ditanam di lahan sawah di Bali. Bayangkan saja berapa hektar sawah yang bisa hancur jika benar benih ini membawa OPTK," kata Irsan Nurhantoro, seraya menambahkan bila benih ini rentan menyebarkan penyakit bagi lahan pertanian lainnya.
Diungkapkannya, bakteri dan virus yang dibawa benih tersebut mampu menyerang lebih dari 25 species tanaman dalam famili Brassicaceae (suku sawi-sawian). “Benih ini sangat berbahaya bila ditanam di lahan sawah di Bali. Bayangkan saja berapa hektar sawah yang bisa hancur jika benar benih ini membawa OPTK," kata Irsan Nurhantoro, seraya menambahkan bila benih ini rentan menyebarkan penyakit bagi lahan pertanian lainnya.
Irsan mengatakan, menurut keterangan si pembawa benih mengaku tidak paham aturan pemasukan benih dari luar negeri ke Bali. "Jadi, setiap benih yang masuk dan dibawa mempunyai potensi besar dalam penyebaran OPTK dilahan pertanian, itu sebabnya kami sangat ketat dalam menerapkan pemeriksaan," ujarnya sembari mengatakan segera akan memusnahkan benih tersebut sehingga tidak mengancam pertanian di Bali. (bbn/Spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl