Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPeringatan Hari Ibu ke-89, Stop Kekerasan Pada Perempuan
Rabu, 20 Desember 2017,
15:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Alit dalam Peringatan Hari Ibu Ke-89 Tahun 2017, menekankan untuk bersama-sama tidak melakukan kekerasan kepada perempuan. Peringatan Hari Ibu Ke-89 Tahun 2017 kali ini mengambil tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya", dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Selasa (19/12).
Lebih lanjut Gusti Ngurah Alit mengatakan, kesetaraan gender di Provinsi Bali dinilai sudah cukup baik. “Kesetaraan itu sudah bergerak, banyak perempuan menduduki posisi penting di pemerintahan. Kedepan saya kira harus lebih ditingkatkan lagi dari sekarang, seperti di dewan kuotanya harus ditingkatkan, di pemerintahan juga, kita harus percaya ibu-ibu itu akan mampu,” katanya.
Peringatan Hari Ibu ini juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Sehingga membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Saat ini banyak perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang juga Ketua YKI Cabang Bali Koordinator, Ny Ayu Pastika menambahkan, seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Pemerintah sudah memberikan kesempatan di segala bidang, namun jangan sampai hal itu mengurangi perhatiannya kepada keluarga khususnya anak-anak. “Saya mohon kepada ibu-ibu untuk perhatian kepada anak-anak terutama dalam keluarga. Apalagi sekarang jamannya IT sangat-sangat mempengaruhi. Disamping mungkin ibu-ibu berkarir tetapi ingat dalam keluarga adalah penting sekali peran ibu,” kata Ny Ayu Pastika.
Selaras dengan sub tema kali ini, Ny Ayu Pastika juga menekankan agar perempuan mau lebih terbuka terhadap masalah kekerasan rumah tangga. Terlebih saat ini jamannya keterbukaan di segala bidang, perempuan diberi ruang untuk lebih aktif berkomunikasi dengan pihak terkait yang pasti akan mendapatkan perlindungan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Ni Luh Putu Praharsini melaporkan, selain dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diikuti Kabupaten/Kota, Puncak Peringatan Hari Ibu kali ini juga dirangkaikan dengan seminar “Meningkatkan Akses Ekonomi Bagi Perempuan Menuju Perempuan Mandiri Sejahtera Dan Bebas Dari Kekerasan” yang diharapkan mampu menekan adanya bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam segala bidang.
Berita Premium
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025