The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
The Blogzine
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comStasiun Luar Angkasa China Akan Hantam Bumi
Kamis, 26 Oktober 2017,
13:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Beritabali.com, Beijing. Stasiun luar angkasa pertama China, Tiangong 1, dilaporkan akan menghantam Bumi dalam waktu dekat dengan bentuk hujan debu berapi.
China telah melapor kepada PBB bahwa Tiangong 1 dapat memasuki atmosfer pada awal tahun depan. Saat hal tersebut terjadi, panas dan tekanan yang ekstrem akibat kecepatan yang dapat melebihi 24.000 km/jam akan menghancurkan stasiun luar angkasa yang memiliki bobot 8,5 ton itu.
[pilihan-redaksi]
Meski demikian, pakar astronomi Bill Ailor mengatakan bahwa kemungkinan tersisanya beberapa komponen berkat struktur berlapis yang dimiliki Tiangong 1.
Badan antariksa China CNSA (China National Space Administration) juga menyebut kemungkinan dari serpihan Tiangong 1 akan berjatuhan di atas laut dan tidak akan menimbulkan bahaya.
Sementara itu, pakar astronomi lainnya Jonathan McDowell mengatakan bahwa akan sangat sulit untuk memperkirakan lokasi stasiun luar angkasa tersebut akan jatuh.
"Hal itu benar-benar tidak bisa dikendalikan. Ada kemungkinan timbulnya kerusakan, seperti hujan material metal yang dapat menembus atap rumah. Namun, jangkauannya tidak akan luas," katanya.
Tiangong 1 yang diluncurkan pada 2011, telah menjalankan tiga misi selama di luar angkasa, termasuk misi yang melibatkan Liu Yang dan Wang Yaping sebagai astronot perempuan pertama China.
Stasiun luar angkasa itu tidak direncanakan untuk digunakan lebih dari dua tahun, namun masih beroperasi hingga 2016 yang pada akhirnya layanan data di dalamnya dimatikan. Beberapa bulan kemudian, pihak CNSA kehilangan kendali sepenuhnya terhadap Tiangong 1 akibat kegagalan teknis dan mekanis.
Walau demikian, stasiun luar angkasa itu tidak sepenuhnya menghilang. Pada Mei tahun ini, China mengatakan kepada badan PBB Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (COPUOS) bahwa mereka akan terus memantau pergerakan Tiangong 1 dan melaporkan perkembangannya hingga detik terakhir.
Kita semua pun dapat melacak keberadaan Tiangong 1 melalui tautan berikut ini. [bbn/idc/wrt]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025