Kodam IX Udayana Laksanakan Upacara Penghormatan Kepergian Anggota TNI Korban Penusukan

Selasa, 11 Juli 2017, 07:59 WITA Follow
image

Keluarga Besar Kodam IX Udayana melaksanakan upacara penghormatan terakhir kepergian Praka Yanuar Setiawan. [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Keluarga Besar Kodam IX Udayana melaksanakan upacara penghormatan terakhir di rumah duka Rumah Sakit Angkatan Darat di Jalan Sudirman Denpasar, Selasa (10/7) kemarin. Isak tangis mewarnai kepergian Praka Yanuar Setiawan (20), yang tewas setelah ditikam kawanan geng motor, salah satunya anak kandung anggota DPRD Bali (DNR), berinisial Dewa Komang DA (16). 
 
Jenazah siswa Secata kejuruan Infanteri TNI AD Pulaki Singaraja, Buleleng, itu diberangkatkan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban Kuta untuk selanjutnya di pulangkan ke kampung halaman Reo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proses upacara penghormatan terakhir terhadap Praka Yanuar Setiawan dijelaskan Kapendam IX/Udayana, Kolonel INF J Hotman Hutahaean, Senin (10/7) kemarin. 
 
 
[pilihan-redaksi]
 
Menurutnya, proses upacara penghormatan terakhir dan pelepasan sudah dilangsungkan dan berjalan dengan aman dan lancar. Sebagai rasa duka, sejumlah anggota TNI AD termasuk rekan rekan korban ikut mengantar pulang jenazah Yanuar Setiawan untuk disemayamkan di kampung halamannya. 
 
Kolonel Hotman Hutahaean menegaskan, kematian Praka Yanuar Setiawan tidak ada unsur balas dendam dari TNI AD.  
 
“Tidak ada aksi balas dendam. Baik dari teman-teman korban yang merupakan anggota TNI dari satuan mana pun. Sekali lagi saya pastikan dan saya yang menjamin. Itu tidak ada,” tegasnya. 
 
Disisi lain, Kolonel Hotman Hutahaean mengucapkan terima-kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengamankan para pelaku, pasca kejadian. Bahkan, dalam kasus tersebut polisi sudah menetapkan 6 tersangka, termasuk pelaku utama anak kandung anggota DPRD Bali DNR yakni Dewa Komang DA. 
 
Ironinya, hingga saat ini keluarga para pelaku belum meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga besar Kodam IX/Udayana. Hal itu pun dibenarkan Kolonel Hotman Hutahaean. 
“Sampai saat ini, kami belum mendapatkan konfirmasi dari keluarga pelaku terkait adanya permintaan maaf. Di Kodam sendiri, kami belum monitor terkait permintaan maaf itu. Belum ada,” ungkapnya kepada wartawan. [spy/wrt]
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami