Turis Jepang Tewas Terseret Arus Saat Surfing di Pantai Kuta

Senin, 5 Juni 2017, 07:07 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Seorang turis Jepang, Susumu Katamayagi (60), tewas terseret arus deras saat surfing di Pantai Kuta, Minggu (4/6) pagi kemarin. Mayat korban ditemukan mengambang di tengah laut oleh rekan-rekannya, pada Minggu (4/6) sekitar pukul 08.30 WITA.
 
Sumusi dan tujuh rekannya yang tinggal di Hotel The Rain berniat surfing di Pantai Kuta, sekitar pukul 06.30 WITA. Romobongan wisatawan asal Jepang itu kemudian dijemput perahu menuju barat Bandara I Gusti Ngurah Rai atau di Kuta Rip. 
 
[pilihan-redaksi]
“Korban dan teman-temannya berencana bermain surfing. Namun kondisi ombak saat itu cukup besar,” kata sumber dilapangan, Minggu (4/6). 
 
Setelah perahu datang, mereka pun dibawa ke tengah laut dan mereka bermain surfing, Namun, korban tidak kelihatan usai bermain olahraga air itu. 
 
“Korban tiba-tiba menghilang saat bermain surfing,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. 
 
Mengetahui korban hilang, rekan rekannya melakukan pencaharian. Namun sekitar pukul 08.30 WITA, korban ditemukan tewas mengapung di tengah laut. Dengan menggunakan jukung yang membawa wisatawan itu ke lokasi, jenazah korban dievakuasi ke bibir pantai dari dalam laut. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Petugas keamanan pantai lantas mengevakuasi korban ke RS BIMC Kuta,” terang sumber. 
 
Dikonfirmasi, Kasat Polair Polresta Denpasar, Kompol Ketut Suparta membenarkannya dan mengatakan setelah ditemukan, jenazah korban langsung dilarikan ke RSUP Sanglah. Pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan mencari penyebab tewasnya korban. 
 
“Kami masih selidiki penyebab kenapa korban bisa tenggelam,” tegasnya. [spy/wrt] 
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami