Bekerja di Toko Servis HP Tanpa Ijin Administrasi, 4 Warga China Terancam Dideportasi

Senin, 15 Mei 2017, 20:54 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Diduga menyalahgunakan ijin kemigrasian atau ijin administrasi (mal Administrasi), pihak  Imigrasi Denpasar meringkus empat warga asing asal China, yakni Wu Waiping (25), Chen Yongkang (24), Lyu Pengfei (27), dan Li Qiang (25). 
 
Mereka diamankan di pertokoan servis Handphone Vivo center, Jalan Teuku Umar, Denpasar, pada Senin siang kemarin (15/5) sekitar pukul 10.30 wITA.
 
[pilihan-redaksi]
Menurut Kepala Imigrasi Denpasar Purwanto keempat turis tersebut bekerja di Handphone Vivo center cabang Denpasar, Jalan Teuku Umar, Denpasar. Petugas Imigrasi kemudian menyelidiki dan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Esdm. 
 
“Kami lakukan pengerebekan dan mereka diamankan saat lagi meeting. Mereka menyalahkan izin keimigrasian,” sebutnya. 
 
Purwanto mengatakan, salah satu dari mereka menggunakan bebas Visa Kunjungan, ada yang menggunakan Sosial Budaya. Satu lagi, menggunakan KITAS yang dikeluarkan dari kantor Imigrasi Bekasi. Terakhir, mendapatkan izin tinggal namun pengurusan kitas-nya belum dilakukan. 
 
“Dari hasil interogasi sementara mereka mengaku dikirim dari kantor pusat yang ada di China ke Bali sejak tiga bulan lalu,” bebernya. 
 
Dalam penangkapan tersebut, ke empat orang ini tidak melakukan perlawanan. Namun karena kendala Bahasa Indonesia, sehingga imigrasi masih memanggil penerjemah untuk dilakukan pengambilan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap keempat orang itu. 
 
“Mereka dipastikan bekerja di sana. Yang satu ini menggunakan bebas visa kunjungan sudah jelas akan dideportasi. Tiga lainnya kita liat dari hasil pemeriksaan. Jika ditemukan kejanggalan, akan dideportasi,” tegasnya. [spy/wrt]
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami