Polisi Masih Buru Perampok Money Changer

Senin, 6 Februari 2017, 10:31 WITA Follow

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kawanan perampok bersenjata api berjumlah empat orang yang beraksi di money changer (MC) PT. Dirgahayu Valuta Prima di Komplek Pertokoan Segitiga Mas nomor 5, Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Sabtu (4/2), membuat jajaran Polresta Denpasar, Dit Reskrimum Polda Bali, dan Polsek Kuta bergerak cepat melakukan perburuan.

[pilihan-redaksi]

“Setelah kejadian, kami melakukan pra rekontruksi untuk mengetahui seperti apa kejadian perampokan tersebut. Jadi, kami perkirakan pelakunya ada 4 orang mengenakan helm saat beraksi dan ada juga pelaku lain selain 4 orang tadi,” tegas mantan Kapolsek Kuta Utara ini, Minggu (5/2) kemarin.

Hingga kini, pihaknya terus mendalami keterangan lima saksi karyawan Money Changer yang masih trauma akan kejadian. Tak hanya itu, identifikasi wajah pelaku juga dilakukan melalui pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar TKP.

“Dari keterangan saksi karyawan dipadukan dengan rekamanan CCTV, kami akan buatkan sketsa wajah. Mudah-mudahan besok (sketsa wajah) selesai dan langsung disebar,” tegasnya.

Kompol Reinhard menerangkan, empat perampok ini sangat professional. Diyakini, modus operasi yang mereka lakukan di Money Changer tersebut persis yang terjadi di Bank di luar Bali yakni Yogyakarta dan Jawa Tengah.

“Untuk itu kami berkoodinasi dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Polda Jawa Tengah,” ungkap perwira asal Sumatera Utara itu.

Para perampok yang beraksi sekitar pukul 10.55 Wita sempat mengancam salah seorang karyawan dengan menodongkan pistol. Menurutnya, kuat dugaan senjata itu senjata api.

[pilihan-redaksi2]

“Kalau itu pistol airsoft gun kemungkinan ditembakkan oleh pelaku sehingga diduga yang dipakai itu senpi asli,” tandasnya.

Bagian lain, informasi menyebutkan, kasus perampokan money changer kali ini menjadi atensi Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose. Kabarnya, jenderal bintang dua ini menargetkan dua minggu kasus ini terungkap.

“Penyelidikan kasus ini juga dibackup satgas transnasional crime bentukan Kapolda Bali,” ujar sumber yang keberatan namanya dikorankan.