Kawasan Jatiluwih Alami Longsor 40 Are
Rabu, 18 Januari 2017,
22:00 WITA
Follow

Petugas memeriksa keadaan pasca longsor di Subak Uma Duwi, Banjar Jatiluwih Kangin, Desa Jatiluwih. [bbcom]
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Kawasan Jatiluwih tepatnya di Subak Uma Duwi, Banjar Jatiluwih Kangin, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel alami longsor. Tanah longsor di lahan sawah milik Pak Winda (45) itu disebabkan karena hujan deras yang mengguyur kawasan Jatiluwih, Senin ( 16/1).
Hingga Selasa (17/1) longsor yang mengakibatkan dua kandang sapi milik warga tergerus tersebut juga mengakibatkan akses jalan ke subak uma duwi tertutup tanah longsor. Longsor itu terjadi sekitar pukul 16.30. Saat itu hujan deras dan lebat mengguyur kawasan Jatiluwih. Tiba-tiba lahan sawah milik Winda, warga Banjar Babahan Tengah, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, longsor. Timbunan tanah longsor tersebut menimpa sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor polisi DK 3474 ZA milik Winda.
Tidak itu saja, bawang merah sebanyak 10 kilogram, serta dua buah kandang sapi ikut tergerus. Beruntung dua kandang sapi yang tergerus longsor tidak berisi ternak sapi. Sumber menambahkan ketika itu dua buah kandang sapi tersebut sedang dalam kondisi kosong sehingga tidak ada sapi yang ikut tertimbun longsoran. Namun longsoran tanah seluas 40 are tersebut menimbun tanaman padi yang baru selesai ditanam.
“Longsoran juga menimbun akses jalan Subak Uma Duwi ke selatan dengan ketebalan 1,5 sampai 2 meter,” lanjut sumber yang enggan dikorankan namanya tersebut.I Nengah Kartika perbekel Desa Jatiluwih membenarkan terjadi tanah longsor di kawasan Jatiluwih. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kelian Tempek serta Babinsa Jatiluwih untuk menangani hal tersebut.
“Longsor menutup akses jalan menuju ke sawah warga, rencananya material akan kita bersihkan dengan gotong royong krama subak," jelasnya.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025