Olimpiade 2016, Medali Emas Pertama dari Ganda Campuran

Kamis, 18 Agustus 2016, 07:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Rio de Janeiro. Medali emas yang dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade 2016 merupakan medali emas pertama dari ganda campuran. Prestasi terbaik hanya medali perak di Olimpiade 2008 yang diraih Nova Widianto/Liliyana Natsir.
 
Sejak mulai dipertandingkan di Olimpiade 1992 (Barcelona), Indonesia selalu mampu meraih medali emas dari cabang bulutangkis kecuali Olimpiade 2012 di London. Dua emas diraih di Barcelona melalui tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma.
 
Selain emas, bulutangkis juga mempersembahkan dua medali perak dari tunggal putra Ardy Wiranata dan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan. Satu medali perunggu disumbangkan tunggal putra Hermawan Susanto.
 
Di Olimpiade Atlanta 1996, emas dipersembahkan ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Selain itu, medali perak disumbangkan tunggal putri Mia Audina serta dua medali perunggu dari ganda putra Antonius Ariantho/Denny Kantono serta tunggal putri Susy Susanti.
 
Tradisi medali emas tetap terjaga di Olimpiade 2000 Sydney. Kali ini emas dipersembahkan ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya. Selain itu, Indonesia juga meraih dua medali perak dari tunggal putra Hendrawan dan ganda campuran Tri Kushartjanto/Minarti Timur.
Di Olimpiade 2004 Athena, giliran tunggal putra yang menyumbang emas dari Taufik Hidayat. Sementara dua medali perunggu diraih tunggal putra Sony Dwi Kuncoro dan ganda putra Eng Hian/Flandy Limpele.
 
Empat tahun berselang di Beijing, medali emas dipersembahkan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan. Sementara medali perak disumbangkan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir dan perunggu tunggal putri Maria Kristin.
 
Setelah absen meraih medali di Olimpiade 2012, bulutangkis kembali menyumbang medali emas. Kali ini ganda campuran yang untuk pertama kali mempersembahkan emas untuk Indonesia melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.[bbn/idc/psk]
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami