Bocah Angeline Dibunuh dan Diperkosa, Warga Bali Marah
Kamis, 11 Juni 2015,
08:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pembunuhan bocah Angeline (8) di jalan Sedap Malam Denpasar, mengundang keprihatinan warga Bali. Sebagian besar mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan terhadap seorang anak kecil yang tidak berdosa dan masih memerlukan perhatian serta kasih sayang orang tua.
Ketut Adi adalah salah seorang warga Bali yang bereaksi keras atas kematian Angeline. Ketut menyatakan siap dipenjara jika bisa menghabisi pelaku pembunuhan kejam terhadap Angeline.
"Dimana bisa saya cari pelakunya, mau saya bunuh, saya siap dipenjara, emosi saya sudah tak terkendali,"ujar Ketut yang berasal dari Buleleng ini.
Ketut akhirnya disadarkan keluarga dan rekannya, agar tidak emosi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pidana ini kepada pihak kepolisian. Keprihatinan mendalam juga disampaikan tokoh masyarakat yang juga tokoh spiritual Bali, Gusti Ngurah Harta.
Ngurah Harta menyatakan sangat prihatin terhadap kasus pembunuhan disertai perkosaan yang menimpa si kecil Angeline. Apalagi aksi keji ini dilakukan di rumah yang ditempati Angeline bersama ibu angkatnya.
Ngurah Harta meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini dan menghukum berat pelaku dengan hukuman mati. Ibu angkat dari Angeline, juga harus diperiksa karena dia lalai menjaga keselamatan Angeline.
"Pelakunya harus dihukum berat, hukum mati saja. Ibu angkatnya juga harus diperiksa dan dihukum jika terbukti bersalah dan ikut melakukan tindak kekerasan terhadap Angeline. Meskipun anak angkat, dia seharusnya menjaga dan merawat Angeline dengan sebaik-baiknya,"ujar Ngurah Harta.
Ngurah Harta berharap kasus ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Ia berharap lembaga perlindungan anak bekerja lebih baik untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan. Orang tua yang mengdopsi anak angkat, juga diminta agar memperlakukan anak angkatnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025