Dukung SBY, Demokrat Bali Kerahkan Tari Genjek Dalam Kongres

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Dukung SBY, Demokrat Bali Kerahkan Tari Genjek Dalam Kongres

Jumat, 8 Mei 2015, 08:40 WITA Follow

beritabali.com/file

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berbagai manuver dukungan akan dilakukan dalam arena Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur yang rencananya akan berlangsung pada 11-13 Mei 2015.

Salah satu langkah yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali sebagai kampanye untuk memilih mantan presiden dua periode Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai ketua umum partai berlambang mercy dengan membawa puluhan penari genjek ke arena Kongres.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta mengatakan pihaknya akan mengerahkan sebanyak 45 penari ke arena pergantian pucuk pimpinan tertinggi di Partai Demokrat.

"Selain sebagai bentuk kampanye dukungan kepada SBY, tarian itu juga dipersembahkan sebagai doa agar kongres berjalan damai, aman dan demokratis. Nanti kita boyong 45 penari genjek asal Kabupaten Karangasem. Dipilih 45 penari karena 4 ditambah 5 sama dengan 9, dan itu angka kesukaan Pak SBY," ucap Mudarta saat dihubungi Beritabali.com di Denpasar, Kamis 7 Mei 2015.

Politisi muda asal bumi mekepung itu mengungkapkan penari genjek asal Bali itu nantinya juga akan menghibur peserta di luar arena kongres. "Ini inisiatif kami sendiri. Para penari akan menghibur peserta di luar kongres yang jumlahnya diprediksi lebih besar dari peserta kongres," ungkapnya.

Menurut Mudarta, tarian itu sendiri dipilih karena bermakna kekompakan, persatuan, mencerminkan semangat dan kekuatan. Pengusaha muda itu menuturkan hiburan tarian genjek itu akan dipentaskan hingga kongres berakhir.

"Tema yang diambil pada tarian genjek itu adalah 'Briyuk Siu Demokrat Bali for SBY Ketua Umum'. Briyuk siu itu adalah praktik musyawarah mufakat ala masyarakat Bali. Briyuk siu artinya masyarakat Bali dalam mencapai keputusan, jika telah mencapai 50 persen, maka bulat menjadi 100 persen," pungkasnya.