Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Bulan Madu, Turis India Tewas Rafting di Sungai Ayung
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Berniat menikmati bulan madu, wisatawan asal India bernama Bhavik Shah bersama istrinya Khayati Bhavik Shah justru tewas saat sedang bermain rafting atau arung jeram di Sungai Ayung, Gianyar, Bali.
Tewasnya Bhavik diduga akibat lamban dan lalaian pemandu dari pihak pengolala arum jeram Tirta sungai Ayung. Korban awalnya bersama keluarga dan istrinya Khayati Bhavik Shah, sedang menikmati derasnya arus sungai.
Di pusat air deras pada titik curam, tiba-tiba perahu karet yang dibawa korban membentur batu dan sempat terguling, saat itu sudah diketahui korban hilang. Namun karena derasnya air dan dasyatnya teriakan rekan-rekan korban, hingga tidak memperhatikan kalau satu dari mereka hilang.
Saat diketahui korban tidak ada, salah seorang pemandu yang berinisial I Wayang Rsn justru tidak terlihat panik dan memilih mencari korban dengan tidak melakukan penyisiran di pusat dugaan terjadinya kemungkinan korban hilang.
"Rekan korban sudah berulang kali menegur pemandu tersbut dan menunjukkan lokasi kemungkinan hilangnya korban. Tetapi tetap saja dilakukan pencarian di luar lokasi. Ini aneh, dimana standar SOP mereka dalam bekerja," Kata IB Parta Adnyana, Ketua DPD Gabungan Pengusaha Tirta dan Bahari (Gahawisri) Bali, Kamis (6/11/2014).
Menurut Parta Adnyana, jika pemandu menjalankan porsedur penyelamatan pasca hilangnya korban saat itu, ia yakin korban dapat diselamatkan. Kemungkinan, pemandu dari perusahaan Bali Adventure tidak pernah mengikuti standar penyelamatan.
"Perusahaan besar, mestinya para pemandu tahu cara penyelamatan atau cara pencarian bilamana terjadi insiden," jelasnya.
Melihat pengalaman ini, ia yang terjun melakukan pencarian bersama tim SAR berharap bentuk usaha yang berhubungan dengan wisata air, apapun bentuknya seluruh pemandu harus mengusai SOP.
"Untuk saat ini, kita masih kumpulkan bukti-bukti. Apakah perusahaan yang bersangkutan kita kenakan sanksi, akan dipertimbangkan nanti," harapnya.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6123 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5003 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4436 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4270 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem