Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Buleleng Miliki Ancaman Bencana Kompleks

Jumat, 19 September 2014, 10:14 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pulau Bali dengan geografi dan topografinya yang indah, memiliki berbagai potensi ancaman bencana, dan bila tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan resiko kerugian yang besar bagi masyarakat. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika memimpin Apel Gelar Kesiapsiagaan dan Gladi Penanggulangan Bencana 2014 di lapangan Desa Sulanyah, Seririt Buleleng Bali, Kamis (18/9).

Pastika mengatakan, Kabupaten Buleleng memiliki ancaman bencana yang kompleks dan menjadi bencana tahunan yang membuat masyarakat menderita sehingga perlu upaya untuk mengurangi resiko bencana.

"Kajian para ahli dan data empirik peristiwa kebencanaan menunjukkan Kabupaten Buleleng memiliki ancaman yang kompleks, semua bencana sering terjadi di Buleleng, bahkan menjadi peristiwa tahunan seperti gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang pasang air laut, kekeringan, serta kebakaran lahan dan hutan."

"Korban kerusakan kerugian dan penderitaan masyarakat yang ditimbulkannya cukup besar. Oleh karena itu upaya pengurangan resiko bencana harus terus ditingkatkan dan diperluas dengan menyangkut semua aspek ancaman serta melibatkan semua pemangku kepentingan kebencanaan," ujarnya.

Gubernur Pastika juga menyampaikan perlunya upaya-upaya mitigasi struktural dan non struktural yang ditujukan langsung untuk mengurangi ancaman bencana seperti reboisasi untuk mencegah banjir bandang dan tanah longsor, konservasi sumberdaya air untuk mencegah kekeringan, perlindungan dan pengembangan vegetasi pantai sebagai greenbelt untuk mengurangi kekuatan gelombang tsunami, pembuatan dinding penahan tanah untuk mencegah tanah longsor dan di daerah pantai yang setiap tahun berdampak gelombang pasang air laut.

Apel yang diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Bali ini diikuti oleh BPBD Kabupaten/Kota se-Bali, TNI/Polri, TRC BPBD, ESR Pusdalops Provinsi Bali, SAR, BMKG, Dinas Sosial, Dinas PU, Pol PP, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Daerah, PDAM, DKP, Telkoom, PLN, Pramuka, PMI, Senkom, Siswa Sekolah, Linmas dan diakhiri dengan lomba memasang tenda.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami