Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




PT Indonesia Power Diminta Serius Atasi Pencemaran Lingkungan

Selasa, 25 Februari 2014, 16:27 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Yayasan Wisnu Bali meminta PT Indonesia Power serius membersihkan limbah pencemaran lingkungan, akibat bocornya pipa minyak. Kebocoran ini berdampak pada pencemaran lingkungan parah, karena sudah sampai mencemari air laut dan tanaman bakau di kawasan Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar.

" Kita minta PT Indonesia Power serius dan bertanggung jawab penuh terhadap pencemaran lingkungan tersebut. Karena pencemaran lingkungan itu bentuk dari pelanggaran undang-undang lingkungan hidup," kata Ketua Yayasan Wisnu Bali, Made Suarnata, saat dikonfimasi wartawan, Selasa (25/2/2014).

Suarnata mengatakan, pihak perusahaan tersebut memang sudah sigap membersihan sisa minyak pasca kejadian yang terjadi beberapa minggu lalu. Namun sampai sekarang sisa-sisa minyak oli tersebut masih ada dan menempel pada tanaman bakau. "Pihak Indonesia Power tampaknya hanya seremonial dan sekedar saja membersihkan sisa oli dari kebocoran pipanya. Buktinya minyak dan oli masih tampak mengambang disekitar tanamam bakau," katanya.
     
Bocornya pipa Indonesia Power, kata Suarnata, memang merupakan musibah. Meski musibah, PT Indonesia Power tetap harus bertanggung jawab penuh.

" Kalau sampai mencemari lingkungan, mereka harus bertanggung jawab untuk membersihkan sisa-sisa minyak dan oli tersebut sampai tundas. Termasuk juga melakukan penanaman bakau sebagai pengganti bakau yang mati. Kalau sisa minyak dan oli tersebut dibiarkan di sekitar tanaman bakau, tentu tanaman mangrove tersebut akan mati. Buktinya sekarang daunnya sudah gugur. Itu tanda-tanda bakau akan mati," jelasnya.


     
"Kita lihat keseriusan PT Indonesia Power dalam menangani pencemaran lingkungan akibat kebocoran pipa tersebut. Kalau tidak serius, ini bisa dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diusut lebih lanjut," pungkasnya. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami