Bali memiliki banyak deretan pantai yang menjadi surga para pecinta surfing.  Salah satu pantai yang menyediakan fasilitas photographer khusus untuk mengabadikan aksi pemain surfing adalah Pantai Suluban. Bagi para wisatawan penyuka surfing tidak usah repot untuk mengabadikan kenangan mereka sendiri. Karena di pantai ini ada sejumlah photographer yang selalu siap mengambil gambar.

Pantai Suluban berlokasi di kawasan Pantai Uluwatu yang berjarak sekitar 15 kilometer dari kota Denpasar. Sangat mudah untuk menemukan tempat ini,  anda cukup menyusuri  jalan utama menuju Pura Uluwatu.

Sebelum tiba di Pura Uluwatu anda akan menemukan sebuah pertigaan jalan. Selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk jalan, berbelok ke arah Jalan Labuan Sait, sampai berakhir di ujung jalan, Disini ada 4 kios penyedia jasa layanan photographer khusus bagi para pemain surfing.

Dalam tiap kios  ada sekitar 5 orang yang melayani para peselancar dengan ramah dan bersahabat. Diantara mereka memiliki tugas mengambil gambar secara bergiliran. Sementara yang lain bertugas di dalam kios untuk memilih gambar bagi calon pembeli.  

Tidak jauh dari kios akan ada seorang yang bertugas mengambil photo. Mereka berdiri dengan penyangga tripod serta kamera berlensa tele persis dari atas karang. Tiap posisi yang mereka tempati telah disepakati bersama.

“Kalau airnya sedang surut saya biasanya ambil gambar dari bawah. Lensa yang digunakan ketika ambil photo dibawah adalah ukuran 400 mm. Sedangkan kalau airnya sedang pasang ambil gambar dari atas dengan menggunakan lensa besar ukuran 600 mm “ kata Ketut Bagiarta, pengelola Barong Surf Photography.

Dalam tiap bidikan diantara puluhan pemain surfing, ia sanggup mengumpulkan photo sekitar 3500 buah dalam jangka waktu 30 menit. Sedangkan kartu memori yang dibawa dalam tiap bertugas sebanyak 4 buah kartu memori yang berkapasitas besar. Sementara kamera yang digunakan tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.

Tiap aksi para peselancar dalam menaklukkan ombak hampir tidak luput dari jepretan photgrapher profesional.  Gaya yang ditangkap sangat beragam, tergantung  dari selera tamu yang menyukainya. Sebagian besar photo yang banyak digemari peselancar adalah photo yang tampil dengan banyak manuver menaklukkan ombak.

Kemudian, photo –photo yang telah terkumpul selanjutnya dibawa kedalam kios untuk ditransefer ke perangkat komputer. Hal ini dilakukan sedari awal sebelum para pemain surfing  menyudahi permainan mereka yang rata –rata bermain selama 2 sampai 4 jam. Selanjutnya anggota tiap kios wajib  menyapa diujung tangga sesaat setelah para peselancar bermain surfing.

“Haloo bos, you have a good picture here, come, come “. Sapaan ini sering diucapkan oleh tiap petugas jaga.

Diantara ratusan foto yang tersimpan, mereka para petugas kios sanggup mengenali  gaya photo wisatawan pemain surfing dalam sekejap.  Mereka hanya cukup mengetahui  dari para pemain surfing dari; waktu bermain surfing,  jenis pakaian, gaya bermain, serta warna kulit. Dengan demikian para pemain surfing yang hendak mengambil photo tanpa harus menunggu terlalu lama untuk memperoleh photo miliknya.
 
Harga dalam tiap photo yang disimpan dalam bentuk Compact Disk bervariasi. Untuk yang jumlahnya 1 Photo seharga Rp 50.000, 5 photo seharga Rp 150.000, 10 photo seharga Rp 200.000. Layanan mereka tidak meliputi proses editing dan percetakan. Mereka hanya sebatas menjual photo dalam bentuk digital yang tersimpan dalam sebuah file Compact Disk atau FlashDisk.

Untuk mendapatkan kwalitas foto yang baik, Ketut Bagiarta menyarankan agar para wisatawan yang hendak bermain surfing sebisanya untuk melakukan surfing sedari pagi hingga menjelang sore. Karena jika mentari telah condong ke barat (sunset) akan memberi efek cahaya yang berlawanan terhadap kamera. Disini juga tersedia jasa penyewa alat selancar, cukup dengan menyewa seharga Rp 150.000 per jam.