Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Megawati Nilai Panwaslu Tidak Adil dan Pilih Kasih

Singaraja

Kamis, 9 Mei 2013, 16:05 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com/Dok

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik sikap panitia pengawas pemilu (Panwaslu) yang dinilainya tidak adil dengan melarang sejumlah kader partai menghadiri dan menjadi juru kampanye Cagub/Cawagub Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan(PAS).    

"Panwaslu semestinya netral sebagai pengawas dalam Pilkada Bali. Tapi kami merasa tidak mendapatkan keadilan dalam menyelenggarakan kampanye terbuka Cagub/Cawagub Puspayoga-Sukrawan (PAS)," ujar Megawati, dalam kampanye terbuka paket PAS di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (9/5/2013).    

Menurut Mantan Presiden RI ke-5, panwaslu harusnya bersikap adil sebagai pengawas dan semestinya sebelum penyelenggaraan kampanye Pilkada Bali sudah memberikan pedoman kepada kedua tim pemenangan kampanye cagub dan cawagub.

"Setelah kampanye kami merasa dirugikan terhadap sikap panwaslu. Coba lihat cagub/cawagub nomor urut 1, tidak dipermasalahkan pejabat publik untuk memberikan kampanye. Tapi yang terjadi sekarang, bupatinya yang kader PDIP sudah mengajukan cuti untuk berkampenye tidak diizinkan, ini yang saya sesalkan," tegasnya.    

Megawati dihadapan ribuan warga berharap panwaslu netral dan tidak ada pilih kasih dalam menjalankan aturan tersebut.

"Beberapa juru kampanye nasional yang notabene pejabat publik, antara lain menteri dan anggota DPR RI serta bupati diizinkan hadir menjadi jurkam. Apa ini tidak pelanggaran dalam aturan kampanye," pekik Megawati.

Putri Proklamator Soekarno itu berharap masyarakat Bali dalam pilkada 15 Mei mendatang untuk mendukung paket PAS dan mencoblos nomor urut 1.

 



Ia juga berharap agar warga jangan memilih pemimpin karena diberi sejumlah uang tapi gunakan hati nurani.

"Saya harapkan masyarakat Kabupaten Buleleng untuk berpikir cerdas dan memilih pemimpin yang berpihak kepada masyarakat kecil. Karena tingkat kemiskinan terletak pada masyarakat bawah," katanya.

 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami