Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Investasi Hotel di Bali Bersumber dari Pencucian Uang

Selasa, 18 Desember 2012, 21:07 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencurigai pendanaan pembangunan beberapa hotel di Bali bersumber dari kejahatan pencucian uang.  

Kecurigaan tersebut didasarkan pada maraknya pembangunan hotel di Bali dengan investasi yang cukup besar, padahal jumlah kebutuhan kamar hotel di Bali sudah melebihi kebutuhan.

Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam keteranganya di Renon (18/12/2012) menyatakan secara hitung-hitungan bisnis pembangunan hotel baru di Bali tidak masuk akal. Sebab dengan investasi yang cukup besar, tetapi harga kamar hotel yang ditawarkan sangat rendah.

“Kalau kita melihat nilai investasi dengan nilai jual yang ditawarkan kelihatannya tidak masuk akal dari segi bisnis, misalnya investasi Rp 6 miliar, kamar dijual Rp 300 ribu rupiah, itu sangat tidak mungkin, bagaimana mereka memperhitungkan break event pointnya,” papar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Tjokorda Sukawati menyebutkan dari segi kepemilikan, sebagian besar hotel yang baru dibangun di Bali merupakan milik orang asing dengan mengatasnamakan orang lokal.

 

Tjok Sukawati menambahkan berdasarkan estimasi PHRI Bali jumlah kamar hotel di Bali mencapai 65.000 kamar, tetapi kenyataannya di lapangan jumlah kamar hotel di Bali mencapai lebih dari 98.000 kamar.
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami