Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Syahbandar Mengaku Kecolongan

Beritabali.com, Sangsit

Senin, 23 Mei 2011, 19:10 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Peristiwa tenggelamnya Kapal Layar Motor, KLM Mutiara Biru di sekitar 10 mil perairan Buleleng membuat semua pihak kelabakan, Syahbandar di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Sangsit mengaku kecolongan. Sedangkan pihak Kepolisian di Polsek Sawan masih melakukan pemeriksaan secara intensif.

Musibah tenggelamnya Kapal Layar Motor, KLM Mutiara Biru dengan Nahkoda Ruslan (42) asal Sepeken Madura dengan empat orang Anak Buah Kapal, ABK, Samsuri (35), Mujeni
(50), Arpan (42) dan Makmur (35) yang juga dari Sepeken Madura, serta mengangkut semen sebanyak 200 zak, 40 Galon Air Mineral dan sejumlah palen-palen serta 12 penumpang yang seluruhnya berasal dari Sepeken Madura, hingga Senin
(23/5) mendapat perhatian serius dari semua pihak di Kabupaten Buleleng.

Petugas Syahbandar di Pelabuhan Pendaratan Ikan, PPI Sangsit mengaku kecolongan dengan peristiwa tenggelamnya KLM Mutiara Biru di 10 Mil Perairan Laut Buleleng. Demikian juga dengan kepolisian yang akhirnya melakukan penyidikan terhadap Nahkoda Kapal Ruslan bersama empat ABK-nya di Mapolsek Sawan.

Syahbandar PPI Sangsit, Saifudin mengaku kecolongan dengan musibah tenggelamnya kapal layar motor tersebut walaupun telah dilakukan pengecekan saat akan berlayar.

�Ya, katakanlah begitu, kita sudah melakukan pengecekan dan tidak bisa melakukan tindakan bila ditemukan adanya kapal barang yang menaikan penumpang dengan alasan transportasi laut untuk penumpang tidak ada,� ungkapnya.

Demikian halnya dengan Kepolisian. Lantaran musibah tenggelamnya KLM Mutiara Biru itu masih dilakukan penyidikan secara intensif.

�Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan Kepolisian tidak ditemukan adanya faktor kesengajaan dalam musibah tenggelamnya KLM Mutiara Biru di Perairan Laut Buleleng. Namun demikian kita tetap melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda dan ABK termasuk penumpang,� papar Kapolsek Sawan, AKP Nyoman Kartika.

Sebelumnya, KLM Mutiara Biru yang berangkat dari PPI Sangsit mengalami musibah di Perairan Laut Buleleng sekitar 10 Mil dari Pantai Desa Sangsit Minggu malam. Mesin penyedot air pada kapal layar itu tidak berfungsi sehingga air laut dengan cepat masuk.

Ditambah lagi papan pada lambung kapal jebol, sehingga oleh nahkoda meminta pertolongan melalui handphone dan akhirnya nelayan di PPI Sangsit dengan mengunakan KLM Pantai Harapan berhasil melakukan evakuasi.

 



17 orang bisa diselamatkan termasuk awak kapal, sedangkan barang-barang yang dibawa tenggelam bersama kapal. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami