Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bali International Park Belum Kantongi Ijin

Rabu, 6 April 2011, 14:29 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pembangunan pronyek Bali International Park (BIP) atau Taman Internasional Bali yang rencananya digunakan untuk tempat penyelenggaraan APEC pada 2013 mendatang hingga kini belum mengantongi ijin. Bahkan tanah lokasi BIP masih dalam status tanah terlantar atau tanah yang dalam 5 tahun terakhir tidak termanfaatkan.

[pilihan-redaksi]

Kepala Bapeda Kabupaten Badung Wayan Suambara ketika ditemui beritabali.com di Renon, Rabu (6/4/2011) menyatakan secara lokasi sesuai rencana tata ruang kabupaten (RTRWK) Badung, lokasi tanah pembangunan BIP juga masuk dalam kawasan terbuka hijau.

Namun sesuai rancangan RTRWK Badung yang baru lokasi tersebut kini bisa dibangun, tetapi pengesahan RTRWK masih menunggu persetujuan substansi dari pemerintah pusat.

"Kami sedang menunggu persetujuan substansi dari pemerintah pusat, itu kan di eksistensi di departemen PU, Jadi di koreksi substansinya kemudian melalui mekanisme penulisan perda dan lain sebagainya. Sebetulnya tidak ada masalah hanya masalah waktu tinggal menunggu persetujuan pusat. Dan di RTRW provinsi Bali perda 16 tahun 2009 itu kaki pulau Bali itu untuk pariwisata semua dibikinkan. Nah kami juga menyesuaikan dengan itu menjadikan daerah itu sebagai pusat akomodasi pariwisata," Wayan Suambara.

Suambara mengakui hingga kini belum menerima surat permohonan pengajuan perijinan apapun dari Pengembang BIP yaitu PT. Jimbaran HIjau. Sebelumnya untuk penyelenggaraan APEC pada 2013 mendatang direncanakan pembangunan BIP dengan luas kawasan mencapai 200 hektar.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami