Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Brankas Unud Isi Rp 300 Juta Dikuras Maling

Minggu, 30 Januari 2011, 18:29 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kampus Universitas Udayana di kawasan Bukit Jimbaran, pada Sabtu (29/01) pagi, dibobol maling. Brankas yang disimpan di dalam kantor berisi uang tunai Rp 300 juta dikuras maling."Maling menyisahkan Rp 3,3 juta di dalam brankas," kata sumber kepolisian Polsek Kuta Selatan, pada Minggu (30/01).

Seorang petugas waker bernama Kadek Budi (48) dalam pengakuannya ke penyidik mengatakan, dia sempat mengontrol wilayah belakang kampus. Tapi lantaran kelelahan ia kemudian tertidur.

Paginya, sekitar pukul 07.00 Wita, piket jaga diserahkan ke temannya, Wayan Suwena dan Made Kardi. Tapi ketika dua security tadi membuka perkantoran, mereka kaget melihat isi kantor berantakan."Security melihat kondisi kantor berantakan dan brankas dicongkel," jelas sumber lagi.

Kedua security tadi segera melaporkannya ke chief security. Setelah dicek, brankas berisi uang ratusan juta ludes disikat pencuri. Kawanan maling hanya menyisahkan uang tunai sebesar Rp 3,3 juta.

Hasil olah TKP aparat kepolisian Polsek Kuta Selatan, ditemukan bekas congkelan di jendela kantor. Tak hanya itu, pencuri juga membuka teralis besi. Aparat kepolisian menduga, pencuri masuk lewat teralis dan mencongkel brankas.

"Masih kita selidiki lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi," jelas Kapolsek Kuta Selatan AKP Nanang Prihasmoko SH, pada Minggu (30/01).Dari keterangan sejumlah saksi, polisi tengah mengejar tukang pengganti sofa dan karpet yang sebelum kejadian berada di lokasi.Terkait dugaan itu, Kapolsek Kuta Selatan AKP Nanang Prihasmoko, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan."Nanti kalau sudah jelas, kita tangkap. Harus ada pembuktian dulu," ungkapnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami