Cahyani Tewas dengan Sepuluh Luka Tikam
Beritabali.com, Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pembunuh Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali (Stikes) tergolong sangat sadis. Hasil visum bagian forensik Rumah Sakit Sanglah Denpasar menunjukkan, korban tewas dibunuh dengan sepuluh luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, korban mengalami 4 luka tusuk di tubuh bagian kiri, 4 luka tusuk di tubuh bagian kanan, satu di punggung dan satu di leher.
Hasilnya kita temukan sepuluh luka tusuk, terang Dudut,(9/9).
Dari keterangan Dudut, saat penusukan terjadi korban tidak melakukan perlawanan. Diperkirakan, seluruh tusukan berasal dari satu pisau yang menancap di leher korban.
Ditambahkan Dudut, pihaknya hanya melakukan visum luar saja dan ditemukan adanya ada luka memar di bibir korban.
Untuk melakukan otopsi, belum bisa melakukan. Pasalnya, keluarga korban belum mengijinkan. Sampai saat ini, pihak
kepolisian masih berkoordinasi dengan keluarga korban.
Korban masih diinapkan di kamar jenasah RSUP Sanglah, ungkapnya.
Sebelumnya, Dewa Ayu Diah Cahyani, ditemukan tewas dengan luka tusuk di kamar kosnya di Jalan Ida Bagus Oka, Panjer, Denpasar Selasa (7/8).
Anak kandung dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bangli, Dewa Gede Suparta, ini ditemukan dalam posisi tanpa busana di kamar kosnya. (spy)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
