Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBunuh Paskhas, Lengkong Dibui 9 Tahun
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Made Yasa Negara alias Lengkong (32), diganjar pidana selama 9 tahun penjara, dalam sidang di PN Denpasar. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan membunuh seorang anggota Paskhas TNI AU, Pratu Hasan Pramono
Putusan hakim itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Eddy Arta Wijaya, SH yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun.Dalam pertimbangan hukumnya majelis hakim menyatakan hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa bukan sebagai pembalasan namun bertujuan agar terdakwa dikemudian hari tidak mengulangi perbuatannya.
Yang memberatkan perbuatan terdakwa telah menyebabkan korban meninggal. Sementara yang meringankan selain terdakwa dinilai bersikap sopan selama persidangan, perbuatan yang dilakukan terdakwa tersebut karena dipicu ulah korban yang telah mengganggu istri terdakwa, terang hakim Dewa Made Wenten.
Pembunuhan tersebut terjadi, pada Sabtu 13 Maret 2010, sekitar pukul 04.00 di Kafe new Star yang terletak di Jalan Gunung Soputan No. 16 B, Denpasar Barat.Berawal dari kedatangan korban datang ke New Star bersama Ahmad Ridwan Prihartono, Aris Sulistyawan, dan Liring Prihyanto.Sampai di kafe, Ahmad, Aris dan Liring duduk di kursi, sedangkan korban memilih berjoged.Setelah berjoged tiba-tiba korban yang berdinas di Batalion 464 Paskhas Lanud Abdul Rahman Saleh Malang, ditusuk oleh terdakwa.
Usai menusuk korban, terdakwa kemudian lari. Sementara korban akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
