Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Sejak Bayi Hidup Dengan Jantung Bocor

Rabu, 7 Juli 2010, 06:09 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

I Gede Agus Angga (1,5), seorang bocah laki-laki dari sebuah desa di Tabanan Bali, hidup menderita dengan kondisi klep jantung bocor. Orang tuanya yang miskin tidak sanggup membiayai pengobatannya. Seluruh perabotan rumah buruh tani ini sudah habis dijual untuk membiayai pengobatan anaknya. 

Gede Agus Angga tinggal bersama kedua orang tuanya di daerah terpencil, tepatnya di Banjar Asah Tegeh, Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, sekitar 70 kilometer arah barat laut Kota Denpasar. Untuk mencapai rumah bocah miskin ini, harus melewati jalan yang rusak dan becek.

Agus tinggal di sebuah gubuk amat sederhana bersama kedua orang tuanya Kadek Sri Asih dan Made Astrawan. Kondisi Agus amat memprihatinkan akibat penyakit yang dideritanya.Sejak usia 3 bulan Gede Agus sudah mengalami sakit yang cukup parah, yakni adanya kebocoran pada klep jantung. Upaya pengobatan sudah dilakukan orang tuanya, namun terkendala oleh kondisi ekonomi yang serba kekurangan.

Kedua orang tua Agus merupakan buruh tani yang hidup di bawah garis kemiskinan. Jangankan untuk mengobati jantung anaknya, untuk makan sehari-hari saja keluarga ini masih amat susah.“Sampai saat ini saya sudah keluar uang sampai Rp. 4 juta, semuanya dari pinjam ke tetangga. Dokter yang periksa juga tidak berani kasih resep, katanya harus dioperasi. Sementara untuk operasi biayanya sekitar Rp 20 juta sampai Rp. 25 juta. Terus terang saja kami tidak mampu,” ujar ibu Agus, Kadek Sri Asih.

Karena tidak ada bantuan dari pemerintah, semua barang berharga yang mereka miliki sudah habis dijual untuk keperluan berobat. Yang tersisa di gubuknya kini hanya dipan bambu yang kotor dan beberapa perlengkapan dapur yang juga sudah dalam kondisi kotor dan memprihatinkan.

 

“Kedua orang tuanya tidak bisa bekerja sebagai buruh tani karena sibuk mengurus anaknya yang sakit. Keluarga ini memang keluarga tidak mampu. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya bantuan donatur untuk membantu anak ini. Bagi donatur yang mau membantu bisa menghubungi kami di nomor telpon 081999889522 atau 087860851007,” jelas Kepala Desa Karya Sari, Gede Suasana.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami