KPUD Ngotot Tunda Pilkada
Beritabali.com, Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kendati partai politik menolak Pilkada Jembrana ditunda namun KPUD Jembrana tetap ngotot untuk menundanya sampai anggaran untuk Pilkada mencukupi. KPUD Jembrana memberikan batas waktu kepada Pemkab Jembrana hingga pukul 23.59 malam nanti untuk memutuskan anggaran Pilkada.
Ketua KPUD Jembrana Putu Wahyu Dhiantara ditemui terpisah, Kamis (18/2) tetap ngotot memutuskan penundaan Pilkada sampai anggaran untuk pesta demokrasi itu mencukupi.
“Penundaan itu kami lakukan karena anggaran tidak cukup dan menghindari pelaksanaan Pilbup yang tidak berkualitas,” tandasnya. Wahyu memberi Pemkab Jembrana deadline hingga pukul 23.59 wita malam ini untuk memutuskan anggaran Pilkada.
“Bila anggarannya tidak cukup, maka kami tetap menunda Pilkada. Kami tidak sanggup dengan anggaran yang direvisi Pemkab. Kita menghindari pemilu yang tidak berkualitas,” tandasnya.
Untuk diketahui, awalnya KPUD Jembrana menyodorkan proposal anggaran Pilkada Jembrana senilai Rp. 11 miliar kemudian disepakati Rp. 6,3 miliar saat desk APBD 2010 namun belakangan setelah penggodokan dipangkas lagi hingga mencapai Rp. 5,3 miliar.
Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Hubkominfo) Jembrana, I Komang Wiasa ketika dikonfirmasi terpisah, Kamis (18/2) mengatakan Pemkab Jembrana juga tidak ingin Pilkada mengalami penundaan.
“Pilkada Jembrana harus sukses tanpa penundaan,” tegasnya. Terkait dengan kekurangan dana Pilkada, Wiasa mengaku hanya masalah waktu saja karena eksekutif masih menunggu keputusan judicial review UU Pemilu dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang rencananya akan dibacakan, Senin (22/2) pekan depan.
“Soal dana tidak sulit hanya masalah waktu saja,” tandasnya. Jika, tambah Wiasa, keputusan MK sudah ada dan pilkada Jembrana bisa mengunakan e-voting maka akan sangat mempengaruhi proses Pilkada.
“Saya tegaskan terkait Pilkada, Pemkab sejalan dengan KPU dan parpol yang tidak ingin menunda Pilkada. Hanya saja kami minta bersabar dalam beberapa hari saja karena eksekutif sedang berjuang di MK supaya pilkada bisa dilaksanakan dengan anggaran yang efesien,” pungkasnya.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
