Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comJadwal Pulang Tak Jelas, Ortu Juini Cemas
Beritabali.com, Candikuning
BERITABALI.COM, TABANAN.
Satu dari tiga Warga Negara Indonesia asal Bali, yang menjadi korban selamat saat gempa bumi Haiti bernama Ni Luh Made Juini. Orang tua Luh Made Juini di Desa Candikuning Kabupaten Tabanan Bali mengaku cemas karena hingga kini jadwal kepulangan anak mereka tidak jelas.
Mereka berharap Pemerintah Indonesia membantu kepulangan anak mereka, agar segera bisa berkumpul bersama keluarga di Candikuning.
Pasca gempa bumi 7 skala richter mengguncang Haiti dan menimbulkan puluhan ribu korban jiwa, Wayan Maliana dan istrinya Ni Ketut Rumen terus mencari informasi keberadaan anak mereka Ni Luh Made Juini. Setelah tahu anaknya selamat, Maliana dan Rumen mengaku bisa bernafas lega.
Meski sudah merasa senang anaknya selamat, namun orang tua Made Juini dan keluarga besarnya di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, mengaku masih cemas.
Hingga saat ini, jadwal kepulangan anak kami Made Juini ke Bali masih belum pasti. Katanya masih ada urusan di Haiti, masih mengurus surat-surat. Kita di Bali diminta terus berdoa agar dia selamat, kata Ayah Juini, Wayan Maliana, hari ini (16/01).
Saat menelpon orang tuanya terakhir kali pada Sabtu pagi ini, Juini bercerita saat gempa ia tengah bekerja sebagai terapis spa di sebuah hotel di pusat kota Haiti. Anak saya selamat dari gempa karena hotel tempatnya bekerja mempunyai kontruksi bangunan yang kokoh sehingga tidak roboh seperti bangunan lain di sekitar tempatnya bekerja, kata Maliana.
Masih menurut cerita Maliana, setelah selamat dari gempa, Made Juini dibawa ke tempat penampungan oleh dua orang petugas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kini anak kami berada di sebuah sebuah hotel yang aman di kota Haiti bersama beberapa korban selamat lainnya. Kami berharap sekali bantuan pemerintah agar dia bisa segera bisa pulang ke rumah, imbuh ibu Juini, Ni Ketut Rumen.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
