Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Jadwal Pulang Tak Jelas, Ortu Juini Cemas

Beritabali.com, Candikuning

Sabtu, 16 Januari 2010, 13:59 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Satu dari tiga Warga Negara Indonesia asal Bali, yang menjadi korban selamat saat gempa bumi Haiti bernama Ni Luh Made Juini. Orang tua Luh Made Juini di Desa Candikuning Kabupaten Tabanan Bali mengaku cemas karena hingga kini jadwal kepulangan anak mereka tidak jelas. 

Mereka berharap Pemerintah Indonesia membantu kepulangan anak mereka, agar segera bisa berkumpul bersama keluarga di Candikuning. 

Pasca gempa bumi 7 skala richter mengguncang Haiti dan menimbulkan puluhan ribu korban jiwa, Wayan Maliana dan istrinya Ni Ketut Rumen terus mencari informasi keberadaan anak mereka Ni Luh Made Juini. Setelah tahu anaknya selamat, Maliana dan Rumen mengaku bisa bernafas lega.

Meski sudah merasa senang anaknya selamat, namun orang tua Made Juini dan keluarga besarnya di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, mengaku masih cemas.

Hingga saat ini, jadwal kepulangan anak kami Made Juini ke Bali masih belum pasti. Katanya masih ada urusan di Haiti, masih mengurus surat-surat. Kita di Bali diminta terus berdoa agar dia selamat, kata Ayah Juini, Wayan Maliana, hari ini (16/01).

Saat menelpon orang tuanya terakhir kali pada Sabtu pagi ini, Juini bercerita saat gempa ia tengah bekerja sebagai terapis spa di sebuah hotel di pusat kota Haiti. Anak saya selamat dari gempa karena hotel tempatnya bekerja mempunyai kontruksi bangunan yang kokoh sehingga tidak roboh seperti bangunan lain di sekitar tempatnya bekerja, kata Maliana.

Masih menurut cerita Maliana, setelah selamat dari gempa, Made Juini dibawa ke tempat penampungan oleh dua orang petugas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Kini anak kami berada di sebuah sebuah hotel yang aman di kota Haiti bersama beberapa korban selamat lainnya. Kami berharap sekali bantuan pemerintah agar dia bisa segera bisa pulang ke rumah, imbuh ibu Juini, Ni Ketut Rumen.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami