Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pesta Tahun Baru Bebas Mercon
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Musibah kebakaran yang terjadi pada perayaan tahun baru lalu akibat lemparan mercon dan kembang api membuat Polres Jembrana mengeluarkan larangan. Mercon sama sekali tidak diijinkan untuk perayaan tahun baru sementara kembang api hanya bisa disulut di areal Jembrana Tower sebagai pusat perayaan pergantian tahun.
Kapolres Jembrana AKBP R Ahmad Nurwakhid mengatakan pihaknya melarang tegas penggunaan mercon pada malam pergantian tahun sedangkan kembang api masih ditoleransi asalkan disulut di areal Jembrana Tower yang menjadi pusat perayaan tahun baru.
Menurut Nurwakhid larangan tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan mercon dan kembang api, agar peristiwa kebakaran yang terjadi pada malam pergantian tahun yang lalu tidak terjadi lagi maupun meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat penggunaan mercon dan kembang api.
Kami pasti akan mengambil tindakan tegas kepada orang yang coba-coba meledakkan mercon, tegasnya.
Sedangkan untuk kembang api, imbuh Nurwakhid, pihaknya masih memberikan toleransi namun tidak boleh dinyalakan di sembarang tempat.
Kita menyiapkan areal twin tower (Jembrana Tower) sebagai tempat menyalakan kembang api. Disamping karena di sana dipusatkan perayaan pergantian tahun juga agar mudah dalam pengawasan, imbuhnya.
Sementara untuk mencegah bentrok massa, kata Nurwakhid, pihaknya meminta agar masyarakat khususnya anak-anak muda tidak melakukan pesta miras dan konvoi keliling kota dengan sepeda motor karena sangat rentan memicu konflik personal yang bisa merembet menjadi konflik massal.
Untuk pengawasan kami akan menerjunkan personil yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah kelompok massa tersebut. Jika ada yang melakukan tindakan yang bisa memicu konflik atau melakukan tindak pidana kami tidak akan beri toleransi, tegasnya.
Musibah kebakaran yang terjadi pada perayaan tahun baru lalu akibat lemparan mercon dan kembang api membuat Polres Jembrana mengeluarkan larangan. Mercon sama sekali tidak diijinkan untuk perayaan tahun baru sementara kembang api hanya bisa disulut di areal Jembrana Tower sebagai pusat perayaan pergantian tahun.
Kapolres Jembrana AKBP R Ahmad Nurwakhid mengatakan pihaknya melarang tegas penggunaan mercon pada malam pergantian tahun sedangkan kembang api masih ditoleransi asalkan disulut di areal Jembrana Tower yang menjadi pusat perayaan tahun baru.
Menurut Nurwakhid larangan tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan mercon dan kembang api, agar peristiwa kebakaran yang terjadi pada malam pergantian tahun yang lalu tidak terjadi lagi maupun meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat penggunaan mercon dan kembang api.
Kami pasti akan mengambil tindakan tegas kepada orang yang coba-coba meledakkan mercon, tegasnya.
Sedangkan untuk kembang api, imbuh Nurwakhid, pihaknya masih memberikan toleransi namun tidak boleh dinyalakan di sembarang tempat.
Kita menyiapkan areal twin tower (Jembrana Tower) sebagai tempat menyalakan kembang api. Disamping karena di sana dipusatkan perayaan pergantian tahun juga agar mudah dalam pengawasan, imbuhnya.
Sementara untuk mencegah bentrok massa, kata Nurwakhid, pihaknya meminta agar masyarakat khususnya anak-anak muda tidak melakukan pesta miras dan konvoi keliling kota dengan sepeda motor karena sangat rentan memicu konflik personal yang bisa merembet menjadi konflik massal.
Untuk pengawasan kami akan menerjunkan personil yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah kelompok massa tersebut. Jika ada yang melakukan tindakan yang bisa memicu konflik atau melakukan tindak pidana kami tidak akan beri toleransi,tegasnya.
Reporter: bbn/dey
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3235 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
