Bayi Tanpa Batok Kepala Dirujuk Ke RSUP Sanglah

Kamis, 10 Desember 2009, 21:55 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Bayi dari Dusun Palasari Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, yang terlahir tanpa batok kepala, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat, RSUP Sanglah Denpasar. Sebelumnya bayi ini sempat mendapat perawatan intensif di Ruang NICU RSUD Kabupaten Buleleng.

Pasangan suami istri, Kadek Wenten dan Ni Ketut Sukartini, warga Dusun Palasari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, sedikit bisa bernafas lega. Anak keduanya yang terlahir tanpa batok kepala, Kamis (10/12) dipindahkan dari RSUD Buleleng ke RSUP Sanglah.

 Pihak medis di RSUD Kabupaten Buleleng telah berupaya melakukan penanganan dengan menstabilkan kondisi sang bayi, hingga kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan lebih intensif maupun menjalani operasi, ungkap Direktur RSUD Buleleng, Nyoman Mardana.

Terkait biaya pengobatan di RSUP Sanglah, tidak bisa ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng.


 Dengan kondisi kedua orang tua sang bayi yang tidak mampu, Pemerintah Kabupaten Buleleng sepenuhnya memberikan biaya perawatan di RSUD Buleleng, sedangkan di RSUP Sanglah belum kita ketahui dana yang diperlukan, papar Mardana.

Saya hanya berharap bisa mendapat uluran bantuan, untuk ke RSUP Sanglah kami masih bingung harus berbuat apa untuk mencari uang biaya perawatan dan operasi ini, saya pasrah namun berharap anak saya sembuh dan bisa normal, ujar Kadek Wenten bersama istrinya Ni Ketut Sukartini.

Sebelumnya, anak laki-laki kedua pasangan suami-istri Kadek Wenten dan Ni Ketut Sukartini lahir tanpa batok kepala sehingga sebagian otaknya berada di luar kepala di RS Kertha Husada Singaraja.

Suami- istri muda ini tergolong miskin, sehingga bayi mereka terpaksa harus pulang dari rumah sakit secara paksa karena tak memiliki uang untuk biaya pengobatan.

Untungnya pasutri itu mendapat bantuan dari sejumlah donatur di desanya sehingga biaya melahirkan sebesar Rp 4,5 juta bisa dilunasi. Selanjutnya bayi mereka sempat dirawat di RSUD Buleleng.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami