search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karantina Gilimanuk Dituding "Tidur"
Selasa, 17 November 2009, 15:03 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Lolosnya penyelundupan 45 ekor anjing ke Banyuwangi, Jawa Timur via Pelabuhan Gilimanuk berbuntut panjang. Sejumlah warga menuding Karantina Gilimanuk “tidur” dan koordinasi antar instansi juga dinilai tidak maksimal.


Dari informasi yang dihimpun, Selasa (17/11) lolosnya pengiriman puluhan anjing ke Banyuwangi tanpa diendus petugas yang berjaga di Pos 1 Pelabuhan Gilimanuk diduga tidak terlepas dari peran serta oknum petugas di Pelabuhan Gilimanuk.

Untungnya, pengawasan ketat yang dilakukan Karantina Banyuwangi berhasil menggalkan penyelundupan 45 anjing tersebut.



Atas kejadian ini, sejumlah warga menilai kinerja Karantina Gilimanuk akhir-akhir ini sangat kurang sehingga sejak beberapa bulan belakangan ini nyaris tidak terdengar ada unggas atau hewan lainnya yang berhasil diamankan dan dimusnahkan.



” Padahal saya lihat banyak sekali ayam-ayam kampung dari Jawa sampai di Denpasar,” kata salah seorang sumber yang minta namanya tidak dionlinekan, Selasa (17/11).

Dia menilai, lolosnya penyelundupan puluhan anjing hingga ke Banyuwangi itu lantaran lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh karantina dan instansi terkait lainnya.

”Seharusnya karantina lebih proaktif melakukan pengawasan bahkan selama ini jarang ada petugas karantina yang stand by di pos I dan pos II,” jelasnya.


Sementara itu, Penanggung Jawab Karantina Wilayah Kerja Gilimanuk, Ketut Sonen ketika dikonfirmasi Selasa (17/11) membantah kalau pihaknya dikatakan kecolongan dengan lolosnya puluhan anjing bodong hingga ke Pelabuhan Ketapang.

Menurutnya, lolosnya penyelundupan puluhan anjing tersebut tidak terlepas dari keterbatasan personil yang dimilikinya. Sonenpun mengakui kalau dalam penyelundupan tersebut ada campur tangan oknum petugas Pelabuhan Gilimanuk.

“Namun kita bersyukur akhirnya anjing-anjing itu dapat diamankan sesaat setelah sampai di Pelabuhan Ketapang. Ini artinya koordinasi kita sudah jalan dengan pihak Ketapang,” ujarnya.

Sonen tidak memungkiri jika dengan keterbatasan petugas dan ditambah lagi dengan banyaknya kendaraan yang melintas, masih ada celah yang dimanfaatkan oleh pelaku penyelundupan.

“Kasusnya saat ini masih ditangani petugas di Pelabuhan Ketapang,“ tandasnya.


Sementara Kapolsek KP3 Gilimanuk, AKP Nyoman Suparta ketika dikonfirmasi terpisah, Selasa (17/11) mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan baik yang keluar maupun masuk Bali.

“Namun bisa saja hal ini terjadi lantaran kelalaian petugas karena memang konsentrasi kita terfokus pada pengawasan hewan yang masuk Bali,”ujarnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami