Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPuluhan Siswa SMPN 3 Singaraja Kesurupan
Beritabali.com, Singaraja
BERITABALI.COM, BULELENG.
Puluhan siswa di SMP Negeri 3 Singaraja yang berlokasi di Kelurahan Kampung Baru dilanda kesurupan massal, beberapa siswa histeris dengan berteriak-teriak dan meminta agar dibuatkan pelangkiran (tempat sembahyang) di ruang belajar.
Kondisi kesurupan yang menimpa puluhan siswa tersebut terjadi sejak senin lalu, namun yang terparah justru terjadi Sabtu (5/9), padahal saat Hari Purnama lalu, pihak sekolah telah menggelar upacara persembahyangan bersama di sekolah, namun justru peristiwa kesurupan itu menimpa kembali puluhan siswa di SMP Negeri 3 Singaraja.
“Kejadiannya sejak hari senin lalu, beberapa siswa kesurupan saat upacara bendera sedang berlangsung, demikian juga saat pelajaran berlangsung tiba-tiba ada yang berteriak histeris dan marah,†ungkap Ketua OSIS SMPN 3 Singaraja Eka Budi.
Hampir setiap hari ada saja siswa yang kerurupan, namun yang paling parah dan paling banyak siswa kesurupan dalam tiga hari terakhir itu.
“Waktu kejadian hampir sama setiap hari, ya sekitar jam 08.00 sampai jam 10.00. Ya sekitar jam itu pasti ada yang kesurupan,†papar Eka dibenarkan rekannya bernama Bayu Trisna Julianto, siswa kelas 8-C5.
Kendati saat kesurupan itu tidak ada permintaan aneh-aneh, Kepala SMPN 3 Singaraja, Ni Nengah Astiti yakin penunggu kawasan itu yang merasuki sejumlah anak-anak sekolah tersebut.
â€Ada anak-anak saat kesurupan minta agar dibuatkan sebuah pelangkiran di bangunan tua yang dibangun tahun 1908 itu. Setiap kesurupan selalu dimulai dari bangunan itu,†ujarnya.
Peristiwa kesurupan yang menimpa siswa di SMP Negeri 3 Singaraja mendapat perhatian secara khusus Wakil Bupati Buleleng, Made Arga Pynatih, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa dan Kabaghumas/Protokol Gede Gunawan AP, langsung datang ke sekolah tersebut dan melihat kondisi yang menimpa sejumlah pelajar. (sas)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
