Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPekak Korban Hercules Menangis Pilu
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Suasana sedih melanda keluarga Serda I Gusti Ayu Made Inten, dimana menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI di Magetan, Jawa Timur, Rabu kemarin. Bahkan, kakek korban menangis pilu mendengar berita naas yang menimpa cucunya tersebut.
Ketika bertandang ke rumahnya di Banjar Tarukan, Pejeng, Tampaksiring, Kamis (21/5) dirumah tersebut cuman terlihat Kakek korban, I Gusti Ngurah Bona serta bibi korban, Jero Kadek Anggreni.
“Tyang (saya) mendapatkan telpon dari keluarga di Jawa, Rabu kemarin pukul 01.30 Wita, begitu mendengar berita memilukan ini, paman korban I Gusti Lanus langsung berangkat ke jawa,“ jelas Anggreni.
Mendengar cucunya ikut menjadi korban dalam tragedi Magetan tersebut, kontan saja keluarga korban di Bali sangat sedih, paling merasakan kesedihan itu adalah sang kakek, I Gusti Ngurah Bona. Bahkan, dirinya sempat menangis pilu, karena tak sempat melihat kepergian sang cucu, kesedihan makin bertambah karena jazad sang cucu dimakamkan di Jawa.
“Tiang sangat sedih, tiang melihat cucu tiang saat pelebon beberapa tahun yang lalu, setelah itu tak pernah pulang, dan dan sekarang terdengar berita seperti ini, siapa enggak sedih,“ jelasnya.
Sementara itu, Serda I Gusti Ayu Made Inten merupakan anak ke-2 dari pasangan I Gusti Ngurah Bona Parta dan Jero Esta. Lantaran ayah korban juga merupakan salah satu anggota TNI, makanya sangat jarang berada dikampung halaman, Bali.
Mereka tinggal di Salatiga, Jawa Tengah. Korban memiliki saudara empat, kakak pertama telah menjadi almarhum, sedangkan dua adiknya yakni I Gusti Nyoman Wrespati dan I Gusti Ketut Adi masih hidup.
Reporter: bbn/art
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
