Pengeboman Ikan masih Berlangsung di Pulau Menjangan
BERITABALI.COM, BULELENG.
Aksi pengeboman ikan dikawasan perairan Pulau Menjangan Buleleng, ditenggarai masih berlangsung secara diam-diam, bahkan aksi illegal ini mengakibatkan hancurnya terumbu karang dan juga matinya ikan-ikan yang belum sepantasnya ditangkap.
"Banyak dirugikan dari aksi pengeboman ikan ini, terutama penceraman dan kerusakan lingkungan laut, termasuk banyaknya ikan kecil-kecil yang mati yang sepantasnyabelum bisa dipanen,” ungkap Emanuel Jarakana, Dive Opreator dari Spoce Dive, Kamis (23/4) dalam peringatan Hari Bumi di Kawasan Pantai Lovina.
Pulau Menjangan yang berada di Wilayah Kabupaten Buleleng dan Tulamben yang termasuk Wilayah Karangasem, merupakan dive site terfavorit di Bali . Pulau Menjangan yang memiliki sekitar delapan dive site – seperti Ranger hut, Bat Cave, Underater cave, Ancor Wreck, Sand Slove, Underwater buy dan Garden eel ditambah kondisi perairan yang jauh dari polusi dan sedimentasi, menjadikan kawasan ini sangat menarik untuk dikunjungi bagi para diver. Paling tidak dari data yang ada, setiap hari sekitar 25 – 50 penyelam melakukan penyelaman di kawasan tersebut.
“sekitar 5 tahun belakangan ini, kondisi terumbu karang mulai mengalami pertumbuhan yang pesat demikian pula ikan-ikannya, hal ini dikarenakan kawasan ini banyak terdapat nutrisi, jauh dari sedimentasi sehingga terumbu karang di kawasan ini sudah mulai tumbuh dan bagus, namun belakangan ini terdapat kerusakan yang cukup fatal dan juga matinya ikan-ikan kecil, ini dikarenakan adanya adanya aksi pengeboman,” papar Emanuel Jarakana.
Menyikapi kondisi tersebut, Emanuel Jarakana mengaku telah melakukan melakukan koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bali Barat untuk menindaklanjuti, termasukmenghubungi Kelompok Nelayan Banyu Mandi untuk mencegah agar aksi pengeboman tidak berlanjut.
Sementara dalam peringatan Hari Bumi yang dilakukan di Lovina, digelar secara sederhana, dengan mengadakan beach clean di kawasan Pantai Lovina, serta kegiatan kampanye lingkungan di sekolah-sekolah melalui lomba mewarnai tong sampah serta berbagai kegiatan lainnya.
Reporter: bbn/sas
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
