Bali Process Kedepankan Repatriasi
BERITABALI.COM, BADUNG.
Negara-negara yang tergabung dalam Bali Process sepakat untuk mengedepankan langkah repatriasi dalam penanganan penyelundupan dan perdagangan manusia.
41 negara Bali Process dalam Konferensi Regional Ke-3 tentang penyelundupan dan perdagangan manusia di Nusa Dua, Rabu (15/4) berpandangan repatriasi merupakan langkah yang harus dikedepankan mengingat banyak alasan seseorang menjadi korban penyelundupan dan perdagangan manusia.
Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda menyatakan Negara-negara Bali Process kini sedang mengidentifikasi motif-motif penyebab penyelundupan dan perdagangan manusia. Apalagi setiap Negara memiliki akar masalah yang berbeda.
“Setiap Negara memiliki akar masalah berbeda, ada yang masalah ekonomi, sehingga dapat dilakukan repatriasi dengan memberikan pembekalan pelatihan, ada juga akibat perang sehingga tentunya sulit kondisinya,” ujar Hasan Wirayuda.
Hasan Wirayuda menyebutkan proses repatriasi tetap memperhatikan keinginan para korban dan kebijakan masing-masing Negara. Menurut Hasan Wirayuda, pada dasarnya upaya repatriasi di kawasan Asia-Pasifik akan lebih mudah daripada di kawasan Negara-negara Afrika dan Amerika Latin.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
