search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Hadapi Kemiskinan Desa Lebih Parah
Senin, 6 April 2009, 16:14 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di balik keberhasilan dalam penurunan angka kemiskinan, Bali kini masih menghadapi realita yang tak kalah beratnya. Yakni permasalahan kemiskinan di wilayah pedesaan yang ternyata jauh lebih parah dibandingkan kemiskinan yang terjadi di perkotaan.

“Kondisi masyarakat miskin di daerah perdesaan lebih parah jika dibandingkan dengan yang ada di perkotaan,” ujar Gubernur Bali Mangku Pastika di Renon, Senin (6/4).

Sebagai gambaran, bahwa data pada 2008, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mencapai 6,81 persen, sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan hanya sebesar 5,70%.

Sementara itu, dari indikator ketenagakerjaan, terdata pada Agustus 2008, bahwa kesempatan kerja yang tersedia mencapai 2.029.730 orang, atau mengalami peningkatan sebesar 2,40 persen jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar 1.982.134 orang.

Hal ini diikuti oleh angka pengangguran pada tahun 2008 mencapai 3,31 persen, atau lebih kecil dari yang diprediksikan sebesar 4,20 persen.Penurunan angka pengangguran ini, menurut Mangku Pastika, tidak terlepas dari kondisi kepariwisataan Bali yang cenderung membaik, sehingga mendorong terciptanya kesempatan kerja khususnya pada sektor informal serta usaha mikro dan Kecil (UMK).

Demikian pula halnya dengan jumlah penduduk miskin pada 2007 sebanyak 229.100 orang, menjadi 215.700 orang pada tahun 2008 atau turun sebesar 5,8 persen.Menurut Mangku Pastika, dari indikator-indikator pelaksanaan pembangunan dan permasalahan yang dihadapi, maka Tema Rencana Kerja Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2010 adalah ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Daerah’.

Tema tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam 7 prioritas pembangunan, yaitu; (1) Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin dan Pengurangan Pengangguran dalam rangka Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat, (2) Percepatan Peningkatan Aksesibilitas dan Mutu Layanan Pendidikan dan Kesehatan bagi Masyarakat dalam rangka Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat.

(3) Peningkatan Penataan Ruang, Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Daerah dalam rangka Pembangunan Bali Yang Berkelanjutan, (4) Peningkatan Daya Saing Pertanian, Industri Kecil, Pariwisata, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi dalam rangka Meningkatkan Pendapatan Masyarakat.

(5) Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dalam rangka Mendukung Pengembangan Wilayah, (6) Peningkatan Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat dan Pemantapan Sistem Pengamanan Terpadu Berstandar Internasional, dan (7) Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Sumber Daya Aparatur. 
 

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami